Persiapan Pertemuan AIAT se-Indonesia dan Konferensi Internasional Capai 100 Persen

LINTASJATIM.com, Kediri Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri menjadi tuan rumah pertemuan Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (AIAT) se-Indonesia dan konferensi internasional yang akan digelar pada 2 hingga 5 September 2024 mendatang. Panitia sudah mematangkan sejumlah persiapan hingga mencapai 100 persen.

Ketua Program Studi IAT IAIN Kediri, Masrul Anam mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan sejak enam bulan lalu, mulai dari narasumber, tempat, peserta, konsumsi, penginapan dan pelayanan lain untuk menyambut ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Masrul berharap dengan persiapan matang tersebut, para peserta dapat terlayani dengan baik.

Bacaan Lainnya

“Sebagai tuan rumah, kami bersama seluruh panitia baik pusat maupun lokal berusaha untuk memberikan yang terbaik. Suasana Kediri yang tentram dan sejuk dikelilingi alam yang indah, insyallah akan memanjakan seluruh peserta. Alhamdulillah, semua sudah siap tinggal menunggu hari H,” tuturnya, Jumat, (30/08/2024) melalui rilisnya.

Ia menambahkan meski persiapan sudah mencapai 100 persen, panitia terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pengurus pusat untuk mengantisipasi apabila terjadi kendala. Hal ini dinilai penting sebagai langkah preventif sehingga acara tetap berjalan sukses dan lancar.

Seperti diketahui, Pertemuan AIAT se-Indonesia dan Konferensi Internasional 2024 akan dihadiri sebanyak 186 peserta dari seluruh Indonesia dan lintas lembaga. Kegiatan ini terlaksana juga bekerjasama dengan Universitas Islam Tribakti (UIT) Kediri.

Adapun narasumber yang terjadwal hadir di antaranya Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A, (Imam Besar Masjid Nasional Istiqlal), Prof. Dr. Yasir bin Ismail Radi (Malaysia), Prof. Nicolai Sinai (Edinburgh University), Prof. Dr. K.H. M. Quraish Shihab, M.A. (Pakar Tafsir Al-Quran).

Selanjutnya, Prof. Dr. Aksin Wijaya, M.Ag (IAIN Ponorogo), Dr. H. Muchlis M. Hanafi, M.A. (PSQ Jakarta), Prof. Dr.phil Sahiron, M.A. (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Prof. Moh. Asror Yusuf, M.Ag (IAIN Kediri), Prof. Jajang A. Rohmana, M.A. (UIN Sunan Gunung Djati), Dr. Syahrullah Iskandar, M.A. (PSQ/UIN Syarif Hidayatullah) dan Ahmad Rafiq, Ph.D. (AIAT se-Indonesia).

Pos terkait