LINTASJATIM.com, Kediri – Rumah Moderasi Beragama IAIN Kediri menggelar Kemah Pemuda Pelopor Moderasi Beragama, Jumat – Senin (21-24/6/2024). Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 60 peserta dari unsur perwakilan lintas agama dan universitas yang berasal dari Kediri, Malang dan Mojokerto.
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam mengatakan kegiatan sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai modal dasar untuk berkembang dan maju bersama. Hal ini perlu menjadi penekanan agar semakin banyak generasi muda yang aktif mempelopori dan menggerakkan kerukunan di masyarakat.
“Peserta semuanya pemuda, kita ingin yang muda-muda ini nantinya menjadi penggerak moderasi beragama di lingkungannya masing-masing. Juga mendorong mereka untuk menyebarluaskan pemahaman moderasi beragama di media sosial sehingga setidaknya bisa memberikan alternatif konten di dunia maya,” terangnya.
Ketua RMB IAIN Kediri, Taufik Alamin menambahkan narasi intoleransi yang mengarah pada radikalisme menjadi perhatian khusus terutama di media sosial. Untuk itu, sambungnya, pemuda atau generasi Z yang lebih banyak aktif di media sosial perlu menjadi agen moderasi beragama.
“Pemuda harus hadir membawa ide-ide segar. Ide yang mampu mencerahkan umat bagaimana hidup di negara majemuk. Juga harus menjadi poros utama agar cara pandang beragama masyarakat tidak ekstrem. Cara beragama yang tidak mempertentangkan kehidupan keagamaan dengan kebangsaan,”ungkapnya.
Seperti diketahui, kegiatan kemah dan pelatihan pemuda pelopor moderasi beragama merupakan salah satu program unggulan yang dilakukan setiap tahun hasil oleh RMB IAIN Kediri. Tahun lalu diikuti sebanyak 30 peserta, sementara tahun ini bertambah menjadi 60 peserta dari unsur lintas agama dan organisasi keagamaan.
Adapun narsumber yang dihadirkan di antaranya Wawan Gunawan, Aksin Wijaya dan Asyari (Instruktur Nasional Moderasi Beragama Kemenag), Hernan (Wakil Ketua 3 Sekolah Tinggi Agama Budha Kertarajasa Batu), Rubi Supriyanto (Wakil Ketua 1 Sekolah Tinggi Agama Hindu Santika Dharma Malang), dan Natael Hermawan (Ketua Persekutuan Gereja – Gereja di Indonesia Wilayah Jawa Timur). Selain itu, peserta juga didampingi oleh fasilitator moderasi beragama nasional di antaranya Maziyyatul Muslimah, Abdul Mujib, Khainuddin, Adip Fatoni dan Lukman Hakim.