Enam Mahasiswa Unisla Mendapat Bantuan Pendidikan dari CT Arsa Milik Chairul Tanjung

Enam mahasiswa Universitas Islam Lamongan mendapatkan beasiswa dari CT Arsa Foundation
Enam mahasiswa Universitas Islam Lamongan mendapatkan beasiswa dari CT Arsa Foundation

LINTASJATIM.com, Lamongan Sebanyak enam mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla) mendapatkan beasiswa dari CT Arsa Foundation. Sebuah lembaga pendanaan bidang Pendidikan dan Kesehatan milik pebisnis kenamaan Indonesia, Choirul Tanjung.

Beasiswa ini diberikan melalui lembaga Ziswaf CT Arsa yang disalurkan melalui Yayasan Alfa Learning Space Lamongan pada hari Jumat (27/10/2023) di Gedung Pascasarjana Unisla.

Bacaan Lainnya

Faruq yang merupakan pendiri sekaligus ketua Yayasan Alfa mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya mengajukan permohonan beasiswa cukup banyak bagi mahasiswa. Namun karena faktor pemerataan dengan institusi lain, akhirnya mendapatkan kuota biaya pendidikan yang bisa disalurkan kepada enam mahasiswa Unisla.

“Beasiswa tersebut meliputi SPP, Her Registrasi dan UTS. Meski belum bisa memberikan beasiswa penuh, semoga bisa bermanfaat dan memacu para mahasiswa untuk berkarya,” terang Faruq.

Yunita, salah satu penerima beasiswa mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu oleh afirmasi biaya pendidikan ini. Ia mengatakan tidak menyangka karena selain faktor nilai, beasiswa ini diberikan bagi mahasiswa yang memiliki aktivitas di organisasi.

Sementara itu, Winarto Eka Wahyudi Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Unisla mengatakan bahwa pihaknya berterimakasih atas bantuan yang diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa Unisla untuk terus melanjutkan studinya sampai tuntas melalui program beasiswa.

Ia berpesan bahwa dengan adanya beasiswa ini semakin mendorong para penerimanya untuk semaksimal mungkin dalam mengejar cita-cita.

“Sebagai balas budi, para penerima beasiswa harus membalas dengan capaian akademik yang baik, serta mampu menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkas Wakil Rektor III ini.

Sementara itu, Fathurrahman yang menjadi perwakilan dosen Unisla sekaligus yang menginisiasi program beasiswa ini menuturkan, biaya pendidikan ini hanya untuk SPP selama tiga bulan. Menurutnya, ini akan bisa diajukan Kembali pada tahun berikutnya.

“Beasiwa parsial ini memang digunakan tidak hanya semata-mata sebagai bantuan, namun kita dorong untuk pengembangan diri, mahasiswa juga akan didampingi dalam pembuatan artikel yang siap dipublikasikan,” imbuhnya.

Untuk diketahui, bahwa penerima beasiswa terdiri dari mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam, Teknologi Informasi, Bahasa Inggris, Manajemen dan Pendidikan IPA.

Pos terkait