LINTASJATIM.com, Kediri – Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri menggelar seminar nasional bertajuk “Resiliensi Ilmu-Ilmu Keislaman” pada Selasa (29/11/2022) di Auditorium Perpustakaan Lantai IV IAIN Kediri.
Narasumber yang dihadirkan dalam kesempatan ini yaitu Prof. Andi Faisal Bakti (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Prof Masdar Hilmy (Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya), Dr. Jarot Wahyudi (Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Dr. Moch Muwafiqillah (Dosen IAIN Kediri).
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri, A Halil Tahir mengatakan seminar yang digelar merupakan persembahan untuk Prof. Fauzan Saleh (Guru Besar IAIN Kediri) menjelang purnabakti pada Januari mendatang.
“Secara kebetulan yang kami undang untuk sesi pertama adalah alumni-alumni McGill Kanada, salah satu kampus terbaik di dunia. Pasti banyak ilmu dan pengalaman yang bisa dibagikan pada dosen mahasiswa,” katanya.
Lebih lanjut, Halil menambahkan pada sesi kedua forum diisi oleh tiga alumni IAIN Kediri yang kini berkiprah di bidang pendidikan. Mereka merupakan anak didik Fauzan Saleh semasa berkuliah di IAIN Kediri.
Ketiga alumni tersebut yaitu Muhammad Ridho (Dosen UIN SATU), Irmawan Jauhari (Dosen IAI Tribakti Kediri), dan Mubadi Sulaiman (Dosen IAI Tribakti). Mereka turut berbagi cerita dan kenangan selama belajar di IAIN Kediri bersama dengan Prof. Fauzan Saleh.
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam menuturkan Prof. Fauzan Saleh merupakan sosok bukan hanya tekun dan mencintai ilmu namun sikap yang hingga hari ini sangat lekat adalah rendah hati.
Ia berharap sivitas akademika IAIN Kediri bisa meneladani semua prestasi dan karya-karyanya sehingga IAIN Kediri semakin bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Salah satu pesan yang Prof. Fauzan sampaikan dan tidak terlupakan saat saya mengikuti ujian wawancara adalah kalau kamu suatu saat jadi dosen IAIN Kediri, harus menjadi bagian dari solusi, jangan menjadi problem,” kenangnya.
Seperti diketahui, Prof. Fauzan Saleh telah mengabdi selama 35 tahun di IAIN Kediri. Ia merupakan Guru Besar pertama di IAIN Kediri. Pribadi, dedikasi, dan ilmu yang beliau bagikan sejak tahun 1987 banyak membekas di benak sivitas akademika IAIN Kediri.
Sesi seminar pertama dimoderatori Prof Moh Asror Yusuf sedangkan sesi kedua dipimpin oleh Dr Robingatun. Acara berjalan sukses dan meriah dihadiri 250 peserta terdiri dari dosen, mahasiswa dan tamu undangan.