LINTASJATIM.com, Lamongan – Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Lamongan mengadakan acara Kuliah Tamu yang bertemakan “pendidik profesional menyongsong Indonesia emas 2045”. Acara yang diselenggarakan di Auditorium Gedung A Universitas Islam Lamongan ini diikuti setidaknya 130 peserta dari mahasiswa, Rabu, (29/12/2021).
Kuliah tamu ini merupakan upaya yang dilakukan program studi untuk lebih mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja. Sebagai salah satu program studi pendidikan di Unisla, prodi PAI nantinya akan melahirkan lulusan dengan profil utama sebagai pendidik yang profesional.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Kaprodi PAI Unisla, Siti Suwaibatul Aslamiyah bahwa sasaran utama dari prodi PAI adalah lulusannya harus singkron dengan dunia kerja dan permintaan pasar, yakni lembaga pendidikan, baik itu lembaga pendidikan dasar maupun menengah.
“Kegiatan ini memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman mengenai pendidik profesional di masa sekarang. Kompetensi yang dituntut dari guru hari ini senantiasa bertambah kompleks dengan hadirnya pendekatan digital dalam pengajaran,” ungkapnya.
Kehadiran praktisi di lembaga pendidikan sendiri harapannya bisa memberikan pandangan orientasi dan kebutuhan lembaga hari ini terhadap guru itu bagaiamana?. Hal lain adalah memang Prodi PAI Unisla berusaha mendekatkan dengan lembaga pendidikan untuk menyongsong Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM).
“Saat ini kita harus dekat dan terbiasa untuk ke lembaga pendidikan, karena mahasiswa PAI Unisla hari ini sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar, mahasiswa berhak belajar di luar kelas, dengan program asistensi mengajar di lembaga-lembaga pendidikan,” imbuhnya.
Kuliah tamu ini sendiri menghadirkan narasumber dari praktisi pendidikan yakni Supa’at, Kepala SMKN 1 Kalitengah yang juga ketua PC Ma’arif NU Babat. Dengan pengalaman beliau sebagai praktisi dan pengelola lembaga pendidikan yang favorit di Lamongan bisa menularkan pengalamnya kepada mahasiswa.
Supa’at dalam materinya menyampaikan berkenaan guru yang ideal. Baik dalam kompetensinya dalam pengajaran (pedagogic) maupun profesional. Selain itu, ia juga banyak menyampaikan pengalamannya dalam mengelola lembaga pendidikan, inovasi dan orientasinya dalam memajukan beberapa sekolah di Lamongan.
