LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Harapan para pecinta otomotif di Sidoarjo akhirnya menemukan titik terang. Bukan lagi sekadar menyalurkan hobi di jalanan umum yang berisiko, kini mereka memiliki ruang yang legal dan aman.
Dragbike Street Race 2025 menjadi jawaban atas keresahan komunitas balap motor yang selama ini terpinggirkan dan tak memiliki wadah resmi.
Acara yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini disambut meriah oleh ratusan pembalap dari berbagai kota.
Dari Sidoarjo sendiri, satu-satunya pembalap wanita, Santi Mayangsari (22), merasa antusias dengan adanya ajang ini.
Ia menyebut event seperti ini sangat dibutuhkan, terutama bagi anak muda yang memiliki ketertarikan tinggi di dunia otomotif.
“Selama ini balap liar memang banyak, tapi saya selalu menghindari. Event resmi seperti ini bikin saya senang banget. Akhirnya kami punya tempat untuk balapan tanpa harus kucing-kucingan sama polisi,” ungkap Santi dengan semangat.
Upaya Serius Pemerintah
Langkah konkret diambil oleh Bupati Sidoarjo, Subandi, yang menyampaikan bahwa pemerintah tidak hanya berhenti pada penyelenggaraan event, tetapi juga tengah merancang pembangunan sirkuit permanen di Banjar Kemuning, Desa Sedati.
“Insyaallah tahun ini kita mulai dengan pengurukan lahan seluas 20 hektare senilai Rp 5 miliar. Tahun 2026, anak-anak otomotif bisa memanfaatkannya,” ujar Subandi saat membuka acara, seraya menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk perhatian nyata terhadap komunitas otomotif.
Tak hanya infrastruktur, Subandi juga berkomitmen agar event serupa bisa berlangsung secara berkala.
“Kami ingin agenda ini digelar rutin, bisa dua atau tiga bulan sekali. Yang penting, anak-anak tidak lagi balapan di jalan,” imbuhnya.
Dukungan Penuh Komunitas dan Lintas Sektor
Ketua IMI Sidoarjo, Zahsul Yuzar, menyebut tingginya partisipasi peserta lebih dari 300 orang menunjukkan bahwa komunitas otomotif selama ini memang menantikan ruang ekspresi yang legal.
“Ini bukan cuma ajang balapan, tapi juga momentum membangun citra positif otomotif. Sidoarjo punya potensi besar menjadi pusat sport tourism,” tegas Zahsul.
Ia juga menambahkan bahwa pemkab telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk membangun tiga sirkuit tambahan di wilayah Sidoarjo.
Selain panitia dan peserta, tim medis juga sigap menjaga keamanan. Direktur RS Assakinah Medika, dr Adhi Candra Qomaruzzama, memastikan timnya siaga penuh.
“Ada satu insiden ringan, tapi cepat tertangani. Kami siapkan dokter, perawat, ambulans, dan juga bantuan dari Puskesmas,” jelasnya.
Optimisme Baru di Jalanan Sidoarjo
Bagi para pembalap muda, kehadiran Dragbike Street Race adalah sinyal positif. Tak hanya memberikan ruang berekspresi, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga menjadi bagian dari komunitas otomotif yang tertib dan berprestasi.
“Semoga ini rutin digelar. Anak-anak motor juga butuh tempat, bukan hanya dilarang terus,” tutup Santi, yang kini bertekad untuk terus menekuni dunia balap secara profesional.