LINTASJATIM.com, Jakarta – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) terutama PNS untuk meningkatkan kinerjanya dan menjadi contoh bagi masyarakat.
PNS juga jangan terlibat dalam politik praktis serta organisasi yang menganut paham radikal.
“PNS harusnya bersyukur, karena tidak terdampak COVID-19. Di saat banyak yang kena PHK, PNS masih bisa menerima gaji serta tunjangan. Saat orang-orang bingung mau makan apa, PNS punya pendapatan rutin tiap bulan,” kata Bima, Sabtu (19/9/2020).
Salah satu cara bersyukur, lanjutnya, PNS harus bekerja profesional menjadi pelayan publik.
PNS juga harus meningkatkan empatinya dan menjadi pemersatu NKRI.
“PNS harus menjaga sikapnya, jangan malah ikut memprovokasi keadaan yang saat ini tengah sulit akibat COVID-19,” ucapnya.
Dia menyebutkan tidak bisa mengawasi 4,1 juta PNS di seluruh Indonesia dalam hal bermedia sosial.
Walaupun Bina mengaku banyak berselancar di media sosial. Dia mewanti-wanti agar PNS menggunakan medsos bukan untuk menebar kebencian atau paham radikal.
Sebagai aparatur pemerintah, sudah kewajiban PNS untuk ikut menyukseskan program pemerintah.
“Hati-hati menggunakan medsos. Gunakan dengan bijak. Ingat PNS itu harus netral apalagi menjelang Pilkada. Jangan membuat pernyataan-pernyataan yang justru memperkeruh suasana yang tengah sulit,” tandas Bima Haria Wibisana.