LINTASJATIM.com, Jakarta – Kabar tentang rencana pemerintah menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan premium tengah beredar luas di masyarakat.
Masyarakat yang sudah terbiasa membeli pertalite dan premium tentu bertanya-tanya. Benarkah Pemerintah akan menghapus pertalite dan premium. Lalu apa gantinya? Berikut ini penjelasan lengkap untuk Anda.
Premium dan Pertalite Paling Murah Sedunia
Kebijakan pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) ini tentu akan berdampak signifikan pada semua sektor khususnya sektor industri.
Sebab, kedua BBM jenis pertalite dan premium ini merupakan BBM yang paling banyak digunakan oleh masyarakat indonesia baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
Bukan tanpa alasan, dilansir dari berbagai narasumber bahwa BBM pertalie dan premium mempunyai angka oktan (RON/research octane number) yang cukup rendah. Sehingga sangat cocok pada semua jenis kendaraan di Indonesia.
Angka RON pertalite yaitu 88 sedangan angka RON premum 90. Tak hanya RON saja yang rendah, kedua BBM tersebut termasuk BBM yang termurah di Indonesia bahkan sedunia.
Harga BBM Premium hari ini per bulan Desember 2021 dijual hanya Rp6.450/liter. Sedangkan jenis Pertalite hanya Rp7.650-8.000/liter.
Apa itu OKTAN atau RON?
Dikutip dari berbagai sumber, OKTAN atau RON merupakan senyawa kimia untuk mengukur seberapa besar kekuatan bahan bakar menerima kompresi.
Angka oktan dikalibrasi untuk membentuk skala. Dua bahan kimia (heptana dan iso-oktana) dijadikan standar dalam skala dengan heptana memiliki nilai 0 dan iso-oktana memiliki nilai 100.
Ketika bahan bakar diuji dalam sebuah mesin, kinerjanya dibandingkan dengan campuran heptana dan iso-oktana untuk melihat perpaduan paling sesuai.
Jika campuran meliputi 10% heptana dan 90% iso-oktana, misalnya, maka bahan bakar tersebut memiliki angka oktan 90.
Angka oktan dapat disesuaikan dengan menambahkan aditif untuk menaikkan nilainya.
Meskipun iso-oktana memiliki skala 100, tetapi dimungkinkan untuk membuat bahan bakar dengan oktan di atas 100.
Jika dihapus gantinya apa?
Karena premium dan pertalite dihapus maka pemerintah akan mengganti dengan Petamax dan Pertamax Plus.
Pertama adalah Pertamax yang angka RON nya mencapai 92. Kedua adalah BBM jenis Pertamax Plus yang angkanya RON 95.
Harga BBM Pertamax hari ini per bulan Desember 2021 dijual dengan harga Rp9.000-9.200. Sedangkan untuk Pertamax Turbo dijual dengan harga Rp10.500.
Kapan Premium dan Pertalite akan dihapus?
Hingga kini belum ada keterangan resmi kapan premium dan pertalite dihapus dari peredaran pasar. Di beberapa SPBU juga belum ada peringatan terkait penghapusan kedua BBM Tersebut.
Menurut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih, rencana penghapusan kedua BBM tersebut sudah ada roadmap yang nantinya akan dijadikan pedoman.
“Kita memasuki masa transisi Premium RON 88 akan menggantikan oleh BBM jenis Pertalite RON 90.
“Sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar minyak yang ramah lingkungan,” ujarnya menjelaskan.
“Dengan adanya roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan.
“Ada masa di mana Pertalite harus dry (kering), harus shifting dari Pertalite ke Pertamax,” tutur Soerjaningsih kembali.
Alasan Pemerintah hapus Premium dan Pertalite
Alasan pemerintah menghapus BBM Premium dan Pertalite ini sudah menjadi rencana sejak lama. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).
Peraturan tersebut ada pada nomor 20/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe baru untuk Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih.
Pada aturan tersebut menjelaskan bahwa pemerintah akan segera mungkin menetapkan standar emisi Euri 4 atau setara dengan BBM RON 91. Pemerintah akan melakukan proses penghapusan secara bertahap mulai tahun 2019 hingga tahun 2021.