LINTASJATIM.com, Jember – Dua PNS terekam video saat melakukan aksi terlarang. Ternyata, mereka adalah seorang dokter dan bidan yang sehari-hari berdinas di Puskesmas Curahnongko, Jember.
Kepala Tata Usaha/Kepegawaian Puskesmas Curahnongko, Moh Sholeh mengakui hal tersebut.
Dia menyebut, keduanya adalah dokter dan bidan. Si pemeran laki-laki adalah seorang dokter dan si perempuan adalah seorang bidan.
“Ya, dokter dan bidan,” ujar Sholeh, Rabu (11/11/2020).
Bahkan, sang dokter adalah pejabat di Puskesmas Curahnongko. Pemeran video dengan adegan dewasa itu terbongkar karena videonya beredar melalui percakapan WhatsApp.
Sejumlah warga Desa Curahnongko mendapatkan video tersebut. Warga yang resah kemudian mengadu ke Sholeh, juga ada yang mengadu ke wartawan.
Sholeh yang juga mengetahui video itu langsung bisa mengenali salah satu orang yang ada di rekaman. Dia adalah sang perempuan.
Wajah perempuan itu memang terlihat. Ada beberapa video yang beredar, satu di antaranya video syur. Beberapa yang lain, adalah rekaman CCTV dan bukan gambar syur. Semua video menunjukkan aktivitas dua orang tersebut.
Satu video syur berdurasi 48 detik, menunjukkan wajah bu bidan. Lawan mainnya, yang akhirnya diketahui adalah pak dokter, tidak terlihat di video tersebut.
Lelaki itu yang diduga mengambil gambar. Itu terlihat dari video yang bergerak ketika merekam adegan percumbuan pak dokter dan bu bidan.
Ketika video itu beredar, akhirnya diketahui siapa perempuan itu. Sholeh pun mencoba klarifikasi kepada bidan tersebut.
Dari bidan itu pula, diketahui jika sang lelaki adalah pak dokter. Setelah klarifikasi itu, juga diketahui jika perbuatan syur antar bukan pasangan suami istri itu dilakukan di rumah dinas pak dokter di Puskesmas Curahnongko.
“Sudah saya klarifikasi dan keduanya mengakui,” imbuh Sholeh. Keduanya kemudian diminta membuat pernyataan pengakuan.
Sholeh akhirnya memilih meneruskan hasil klarifikasi tersebut ke Dinas Kesehatan.
“Karena selanjutnya bukan wewenang saya lagi. Jadi saya serahkan ke Dinkes, karena untuk selanjutnya tugas dinas terkait. Sedangkan untuk video tersebut, saya tidak bisa mengomentarinya,” lanjutnya.
Ketika ditanya, siapa yang menyebar video syur itu ke sejumlah warga Curahnongko, Sholeh tidak mengetahuinya.
Nomor yang awal menyebarkan video tersebut tidak bisa dihubungi ketika seorang warga mencoba menelepon nomor tersebut.
Dari informasi yang dihimpun SURYA.CO.ID, perbuatan mesum antara pak dokter dan bu bidan diduga terjadi bulan Oktober 2020. Hal itu terekam dari kamera CCTV saat keduanya keluar dari rumah dinas tersebut.
Ada Empat Video Mesum
Video mesum diduga oknum PNS Puskesmas di Jember viral. Tak hanya satu, ada empat potongan video yang berkaitan dengan aktivitas mesum dua orang tersebut.
Potongan video terpendek berdurasi sekitar 12 detik. Video itu menunjukkan wajah si perempuan secara close up. Gambar video itu juga gelap, sehingga wajah si perempuan tidak begitu jelas.
Perekam video itu adalah si pria. Wajah pria ini tak nampak di video. Sebelum video berakhir, ada tangan yang mengusap wajah si perempuan.
Berikutnya adalah video berdurasi sekitar 48 detik. Video ini menunjukkan awal keduanya melakukan hubungan intim. Dalam video ini, yang terlihat hanya wajah si perempuan. Sedangkan si pria tidak terlihat.
Terlihat si perempuan lebih aktif. Sementara si pria fokus dalam merekam aktivitas tersebut. Wajah si pria juga tak terlihat.
Lalu ada lagi video berdurasi sekitar 21 detik. Di video ini memperlihatkan hubungan intim keduanya. Si perempuan terlihat masih mengenakan baju. Hijabnya juga masih dipakai.
Kemudian ada lagi video yang berdurasi sekitar 35 detik. Di video ini menunjukkan si perempuan yang mengenakan kembali celana panjangnya.
Saat si perempuan mengenakan celananya, si pria terus fokus merekam. Di video ini, wajah si perempuan terlihat jelas.
Secara keseluruhan, empat video itu tak menampakkan wajah pelaku si pria. Namun dugaan pelaku video mesum itu adalah bidan dan dokter di Puskesmas Curahnongko, Kecamatan Tempurejo.
Kepala TU Puskesmas Curahnongko, M. Soleh membenarkan pelaku perempuan merupakan bidan di puskesmas itu. Bahkan Soleh sudah memanggil yang bersangkutan.
“Sudah kita panggil yang bersangkutan mengakui. Kita minta membuat surat pernyataan dan penanganan kita serahkan ke Dinkes,” katanya.
Dari si bidan itu pula, menurut Soleh, ada pengakuan kalau pria di video itu merupakan kepala puskesmas setempat.
Sementara Kepala Puskesmas Curahnongko membantah dirinya merupakan pria di video itu. Dia juga mengaku tidak tahu dengan video mesum itu.
“Sudah kita buat laporannya ke Dinkes. Kita serahkan ke Dinkes,” tambahnya.
“Bukan saya. Mungkin ada kemiripan wajah. Saya juga tidak tahu tentang video itu,” tandasnya.