Viral! Tak Dikasih Jalan, Fortuner Pelat Merah Todongkan Pistol ke Mobil Avanza

tangkap layar mobil fortuner todongkan pistol ke mobil lain
Tangkap layar mobil fortuner todongkan pistol ke mobil lain.

LINTASJATIM.com, Lagi-lagi aksi arogan ditunjukkan oleh pengendara SUV bongsor Toyota Fortuner. Dalam tayangan video yang tengah viral di sosial media, terlihat sopir Toyota Fortuner menodongkan pistol ke pengemudi Toyota Avanza sembari mobil posisi berjalan.

Sebelum menodong pistol, dalam video yang diunggah akun Twitter infojakarta tampak Toyota Avanza tidak memberikan jalan kepada Toyota Fortuner yang hendak menyalip dari sisi kanan lajur 4. Alhasil, Fortuner itu mengambil lajur tiga, sopir membuka jendela kemudian menodongkan pistol.

Bacaan Lainnya

Tidak berhenti sampai di situ, sopir Fortuner juga terlihat nekat dan menutup spion dari Avanza. Pengendara Avanza pun sempat berhenti sejenak untuk membetulkan posisi spion yang dilipat paksa oleh pengendara Fortuner.

Sayangnya, pelat nomor dari dua pengendara itu terlihat jelas. Tapi untuk Fortuner terlihat pelatnya bukan pelat nomor biasa melainkan berwarna merah seperti mobil dinas pemerintahan.

Belum ada juga kejelasan soal video asal mula insiden penodongan pistol tersebut. Hingga saat ini video itu sudah diputar 444.100 kali. Ragam komentar pun menghujani unggahan tersebut.

“Ga kepikir songongnya manusia ini, modal plat dinas, badan gede sama pistol punya kantor, njir njir otak lu isinya apaan sih,” tulis seorang warganet mengomentari.

“Sepertinya itu plat nomor Kemhan,” sahut warganet lainnya.

“Kok di blur? Gk usah hrsnya. Gw mau tau ngapain sih pake nodong2 senjata? Arogan krn gk d ksh jalan? Come on!!” timpal warganet lainnya.

Ini bukan kali pertama pengendara SUV bersikap arogan bahkan hingga menodongkan pistol. Sebelumnya ada juga oknum pengendara Fortuner yang melakukan hal serupa di kawasan Duren Sawit. Dari kacamata pengamat keselamatan berkendara, jenis kendaraan sedikit banyak mempengaruhi perilaku pengendara itu sendiri. Termasuk ketika berkendara dengan SUV bongsor, pengendara cenderung lebih arogan.

“Ada beberapa karakter kendaraan yang bisa menimbulkan arogansi pengemudi. Berbentuk tinggi akan terlihat mampu menjangkau semuanya sehingga merasa memiliki kelebihan daripada kendaraan lainnya. Berbentuk besar, pengemudi merasa lebih harus mendapat prioritas dari yang lainnya. Berbentuk kokoh membuat pengemudi lebih secure apabila harus kontak fisik,” jelas Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada detikOto beberapa waktu lalu.

“Kendaraan-kendaraan dengan jenis tertentu bisa dimanfaatkan tidak sesuai fungsinya. Untuk menjadi arogan salah satunya memerlukan kendaraan yang tinggi, kuat dan besar. Bahkan warna dapat mempengaruhi juga. Sehingga pengemudi lain malas dekat-dekat mencari masalah, bukan ciut ya,” jelas Sony.

Pos terkait