Masih Bocil Sudah Bertunangan Jadi Tradisi di Bangkalan Madura

Foto viral tunangan di usia masih bocil
Foto viral tunangan di usia masih bocil

LINTASJATIM.com, BangkalanViral seorang bocah 4 tahun mengikuti prosesi lamaran di Bangkalan, Madura. Sosiolog menyebut, hal ini memang sebuah tradisi di sana.

Pengunggah video bahkan mengatakan lamaran pada bocah di wilayahnya memang sudah biasa. Apakah lamaran ini bertahan hingga jenjang pelaminan?

Bacaan Lainnya

Dosen Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr. Mutmainnah, S.Sos. M.Si, mengatakan, hal ini memang masih dianggap tradisi sebagian kecil masyarakat di Bangkalan.

Namun, Mutmainnah menyebut, hanya sedikit pertunangan dini yang berumur panjang hingga melangkah ke jenjang pernikahan.

Kebanyakan, pertunangan dini ini kandas ketika mereka sudah mulai dewasa dan bisa menentukan pilihan. Bahkan, beberapa diantaranya bubar setelah memasuki jenjang pernikahan.

“Banyak orang tua yang memaksakan diri melaksanakan pertunangan usia dini tersebut dengan alasan tradisi kebiasaan, namun di kemudian hari justru menjadi beban psikologis bagi anaknya saat beranjak dewasa dan menempuh pendidikan,” kata Mutmainnah kepada detikJatim, Rabu (31/8/2022).

Mutmainnah menilai, pertunangan anak usia dini lebih baik dihindari atau dihilangkan. Sebab lebih banyak menimbulkan dampak negatif daripada dampak positifnya.

Menurutnya, pertunangan akan mendorong percepatan pernikahan. Sehingga jika pertunangan dilakukan di usia dini, maka praktis pernikahannya akan dilakukan di usia yang belum matang. Dengan demikian di usia tersebut, calon mempelai tidak siap secara mental. Nah, jika mental tidak siap, maka bisa membawa potensi perceraian menjadi tinggi.

“Ya kalau hemat saya, pertunangan dini ini perlu dihilangkan, sebab lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya. Ini tentu perlu kampanye yang masif dari semua pihak baik dari tokoh agama, pendidikan dan keluarga sangat diperlukan untuk membendung ini,” tandasnya.

Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan momen seorang bocah berusia 4 tahun sedang menjalani acara lamaran viral di Bangkalan, Madura. Video anak kecil tunangan itu diunggah Tania lewat akun TikTok @taniapesekcz. Dia merekam seorang ibu-ibu berjalan sambil membawa aneka makanan yang sudah dibungkus rapi.

Dari video itu, diketahui bahwa anak kecil yang tunangan itu bernama Fika. Dia tampak duduk di depan halaman rumah dan ada seorang ibu yang menyematkan cincin di jarinya. Ibu itu juga mengalungkan selempang yang dibentuk dari uang kertas nominal Rp 5 ribu ke leher Fika.

“Happy engagement Fika 😚 kecil sudah tunangan langgeng trus ya syang🖤#fpyシ #viralvideo #madurabangkalan🌹💋❤,” tulis akun TikTok @taniapesekcz.

Sementara itu, Tim Wolipop sudah menghubungi Soleha (Tania) yang mengunggah video viral anak 4 tahun jalani acara tunangan. Ia mengaku merekam sendiri dan menyaksikan acara tunangan anak usia empat tahun itu.

“Namanya Fika (anak yang tunangan). Usia empat tahun, itu acara tunangannya,” ungkap Tania kepada Wolipop, Jumat (26/8/2022).

Wanita yang berusia 20 tahun ini mengungkapkan acara tunangan itu diadakan di Bangkalan, Madura. Video tunangan itu ia rekam pada minggu lalu. Menurutnya, tunangan di usia anak-anak sudah menjadi tradisi di daerahnya.

Video unggahannya viral di media sosial, ia pun menanggapi reaksi ketika membaca komentar warganet. “Banyak komentar yang aneh dan banyak yang menyinggung,” ucapnya.

Tania mengatakan, di Bangkalan, Madura ada tradisi menjodohkan anak sejak kecil. “Fika dijodohin sama anak usia lima tahun, nggak gimana-gimana, biasa. Kalau tradisi Madura banyak dijodohkan dari usia kecil. Kalau jodoh bisa sampai dewasa,” tukasnya.

Pos terkait