Pendidikan kejuruan pada dasarnya menyiapkan peserta didik untuk hidup pada era perubahan teknologi yang cepat. Hal ini menuntut pendidikan kejuruan harus merubah orientasi pendidikannya dengan tidak hanya melatih peserta didik menguasai suatu ketrampilan, tetapi lebih dari itu harus juga menyiapkan mereka untuk memiliki daya adaptasi yang baik, berkomitmen moral yang baik, mau hidup berdampingan dengan masyarakat multikultur dsb. Dalam hal ini aplikasi filsafat rekonstruksionisme menjadi relevan untuk ditekankan.
Berdasarkan analisis filsafat (idealisme, realisme, pragmatisme dan rekonstruksionisme), prinsip-prinsip pendidikan kejuruan yang layak diterapkan saat ini adalah: kurikulum yang realis (mengacu pada kompetensi) dan idealis (humanistik), diikuti dengan proses pembelajaran pragmatis (problem based learning) dan rekonstruksionisme
*Prodi Doktoral Pendidikan Kejuruan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang