Teks Khutbah Jum’at NU PDF 2021 Bikin Jama’ah Menangis: Menghadapi Musibah dan Kesulitan Hidup

Sikap Menghadapi Musibah
Sikap Menghadapi Musibah

Kesulitan yang pertama kali dialami seorang manusia adalah ketika tali pusarnya dipotong, kemudian ketika diikatkan gedong ke badannya sehingga ia merasakan ketidaknyamanan dan susah bergerak. Lalu ia merasakan kesulitan ketika menyusu kepada ibunya. Seandainya ia tidak menyusu, maka ia akan terlantar dan kelaparan. Lalu ia merasakan sakit saat tumbuh giginya.

Setelah itu ia akan mengalami kesulitan saat disapih, melebihi rasa sakit terkena pukulan. Kemudian ia merasakan rasa sakit saat dikhitan. Setelah melewati itu semua, ia akan menghadapi guru yang mendidiknya, menggemblengnya dan terkadang memberikan hukuman kepadanya.  

Bacaan Lainnya

Setelah itu, ia akan disibukkan dengan persiapan nikah dan disibukkan dengan pekerjaan setiap hari untuk dapat menafkahi keluarganya. Lalu ia akan disibukkan dengan urusan anak dan istri. Kemudian disibukkan dengan membangun rumah dan melengkapinya dengan berbagai perabot rumah tangga.

Setelah itu, ia akan memasuki usia tua, badan lemah dan beberapa anggota badan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Belum lagi berbagai penyakit yang sewaktu-waktu bisa saja menyerangnya, flu: sakit kepala, sakit gigi, sakit jantung, sakit paru-paru, terinfeksi virus dan lain sebagainya. Ditambah lagi dengan beban hidup seperti hutang, mengangsur cicilan, dicaci orang, dibicarakan kejelekannya dan lain sebagainya. Hingga tibalah saatnya sakratul maut yang luar biasa sakitnya. Setelah hembusan nafas yang terakhir, apakah berakhir semua kesulitannya?

Belum, hadirin sekalian. Setelah itu, ia akan memasuki alam barzakh dan alam akhirat. Ada pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Ada hisab. Ada perjalanan melewati shirath. Hingga pada akhirnya masa penentuan itu tiba, apakah ia akan merasakan berbagai kenikmatan surga ataukah ia akan sengsara di neraka. 

Saudara-saudara seiman,

Karenanya, marilah kita laksanakan semua perintah Allah. Marilah kita saling berpesan serta berwasiat untuk berpegangteguh dengan kebenaran dan kesabaran. Marilah kita bersabar atas musibah dan bala` yang menimpa kita. Jangan sampai kita bermaksiat kepada Allah disebabkan musibah yang menimpa kita.

Jangan sampai musibah dan berbagai kesulitan hidup menyebabkan kita melanggar aturan-aturan Allah. Janganlah kita memprotes Allah ketika terkena bala’ dan musibah. Hendaklah kita bersabar dan terus menerus menjalankan kewajiban dan menjauhi perkara yang diharamkan dalam keadaan apa pun, seberat apa pun masalah yang kita hadapi. 

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait