Sementara dampak spiritual adalah melalaikan ibadah seperti shalat karena terlalu asyik bermain HP, mengurangi waktu untuk mengaji, berdoa, atau berdzikir, dan terpapar konten yang tidak sesuai syariat, seperti hiburan yang melalaikan atau bahkan maksiat.
Karena itu, Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Islam sebagai agama yang sempurna memberikan panduan dalam menjaga waktu, mendidik anak, dan memanfaatkan teknologi secara bijak.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua dan anggota keluarga untuk menanamkan nilai kedisiplinan dan tanggung jawab dalam penggunaan HP dan tidak berlebih-lebihan. Allah tidak suka kepada tindakan berlebih-lebihan.
وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ
Artinya: “Janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan” (QS Al-A’raf: 31).
Untuk menghindarkan diri dan anak dari kecanduan HP dibutuhkan pendekatan yang konsisten dan penuh kesadaran. Di antaranya adalah dengan membuat aturan penggunaan HP yang jelas.
Tentukan waktu khusus untuk penggunaan HP, misalnya hanya setelah tugas sekolah selesai. Larang penggunaan HP saat makan, belajar, atau sebelum tidur.
Orang tua juga harus menjadi contoh yang baik karena anak akan meniru orang tua. Jika orang tua bijak dalam memakai HP, maka anak akan lebih mudah diatur dalam menggunakan HP.
Sebagai orang tua, kita juga harus mampu mengisi waktu dengan aktivitas positif. Libatkan anak dalam kegiatan fisik, seperti bermain di luar, olahraga, membaca buku, menggambar, atau berkebun. Jadwalkan waktu khusus untuk bermain bersama tanpa HP.
Kita juga harus membangun komunikasi yang sehat dengan anak. Sering ajak bicara anak tentang bahayanya kecanduan HP, dampaknya bagi kesehatan mata, tidur, dan perkembangan sosial.
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
BACA HALAMAN BERIKUTNYA