Ampunan Allah yang dibawanya sudah terlewatkan, dan kita masih disibukkan dengan urusan duniawi, sampai sampai lupa mohon ampunan Allah SWT.
Rahmat dan barokah yang dibawanya , kita biarkan saja, seolah olah, Rahmat dan baroqah tersebut sudah pasti diberikan kepada kita, padahal kita sendiri masih dalam kelalaian.
Ma’syiral muslimin jama’ah sholat Jum’at yang dirahmati Allah,
Malam Qodar yang dinanti nanti oleh seluruh umat Islam, dengan harapan mendapati nilai ibadah seribu bulan, dan yang tak kalah pentingnya adalah ma’afnya Allah. Seandainya kita dipertemukan malam tersebut Rasulullah salallahu alaihiwas salam bersabda Dalam sebuah hadits
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: “Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?” Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”
Artinya: (Ya, Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku),’” (HR Tirmidzi)
Ma’syiral muslimin jama’ah sholat Jum’at yang dirahmati Allah,
Malam itupun sepertinya sudah berlalu, namun kita sendiri masih dalam kelalaian yang tiada henti. Padahal pada malam tersebut Taqdir tahunan seluruh makhluk ditentukan dan kita lupa memohon kebaikan kepada Allah. Allah berfirman dalam Al Qur’an
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..
