Khutbah Jumat Singkat Terbaru PDF: Jelang Pemilu 2024, Hindari Mengumbar Aib

Ilustrasi Menutup Aib
Ilustrasi Menutup Aib

Menjelang Pemilu 2024, kita sudah mulai melihat tayangan di berbagai media terkait dengan agenda pesta demokrasi tersebut. Tak terkecuali di media sosial, sudah mulai tersebar beragam informasinya. Hal tersebut menunjukkan keadaan yang bagus untuk sebuah negara yang menjunjung asas demokrasi.

Namun, di sisi lain, salah satu dampak negatif dari agenda lima tahunan ini adalah betapa mudahnya seseorang baik di kehidupan nyata maupun media social. Mulai membuka aib yang tidak sepaham dengannya, melempar tudingan, mencari-cari kesalahan orang lain, menyebarluaskannya dan bahkan mengarah kepada fitnah dan kebohongan.

Bacaan Lainnya

Berkenaan dengan hal ini, Allah swt memberikan peringatan dalam Al-Qur’an:

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ 

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan dan aib orang lain dan janganlah kamu menggunjing (ghibah) sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh karena itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat: 12)

Selaras dengan larangan Allah swt tersebut, Rasulullah saw juga melarang mengumbar aib orang lain. Sebagaimana sabdanya

 إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا إِخْوَانًا 

Artinya: “Jauhilah oleh kalian prasangka, sebab prasangka itu adalah ungkapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian mencari-cari aib orang lain, jangan pula saling menebar kebencian dan jadilah kalian orang-orang yang bersaudara” (HR al-Bukhari).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata aib memiliki arti malu, cela, noda, salah ataupun keliru. Aib dapat berupa peristiwa, keadaan, atau suatu penjelasan.

Seringkali aib sendiri maupun orang lain diumbar secara sadar/tidak sadar kepada orang lain, bahkan diviralkan ke media massa atau media sosial.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait