Menurut Imam Thabari dalam Tafsir at-Thabari juz 16 halaman 439, ayat di atas secara jelas menyatakan bahwa Nabi Muhammad diutus Allah SWT untuk menebarkan kasih sayang bagi seluruh umat manusia, tanpa ada pengecualian, baik muslim maupun non-muslim. Berdasarkan ayat tersebut sebuah keharusan bagi setiap manusia untuk saling menyayangi satu dengan lainnya.
Baca halaman berikutnya..
Imam Bukhari meriwayatkan dalam Shahih Bukhari, juz 1 halaman: 11, Nabi bersabda:
المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ
Artinya: Seorang muslim adalah orang yang tidak melukai saudara muslim lainnya baik dengan lisan dan tangannya, orang yang hijrah adalah orang yang meninggalkan larangan Allah SWT. (HR Bukhari).
Jamaah yang Berbahagia
Tuntunan Nabi Muhammad SAW jelas, karakter seorang muslim dalam kehidupan masyarakat adalah harus saling menghormati, menebarkan kasih sayang, tidak saling mendzalimi, tidak menghujat dan tidak memusuhi terhadap orang lain. Baik dengan tindakan maupun ucapan.
Menghujat dan memusuhi bukanlah perbuatan muslim, karena jauh dari tuntunan Nabi, merenggangkan persaudaraan sesama muslim, dan mengakibatkan permusuhan. Sebagai seorang muslim, tugas kita adalah menebarkan perdamaian, menebarkan kasih sayang, memupuk persaudaraan, dan menebarkan anti kekerasan.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..