Mari kita coba belajar diam ala nabi Yusuf As. Sungguh Nabi Yusuf as ketika mendengar kebohongan-kebohongan yang disampaikan oleh saudara-saudaranya, beliau tidak langsung menegur mereka.
Nabi Yusuf tahu persis bahwa semua yang mereka katakan itu bohong tetapi Nabi Yusuf lebih memilih diam.
Sebagaimana diabadikan dalam Al Qur’an
فَأَسَرَّهَا يُوسُفُ فِي نَفْسِهِ وَلَمْ يُبْدِهَا لَهُمْ
Maka Yusuf menyembunyikan (kejengkelan) dalam hatinya dan tidak ditampakkan nya kepada mereka.” (QS.Yusuf.77)
Hadirin yang mulia
Seandainya kita punya Tanki air atau tower kemudian kita isi air yang bersih maka keran yang ada di bawahnya akan keluar air yang bersih.
Seandainya Tanki air tersebut kita isi dengan air yg bersih, namun yg keluar airnya kotor maka periksalah. Jangan-jangan ada bangkai di dalamnya.
Masyiral muslimin Rahima kumullah
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, bersabda
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jamaah jumah rahimakumullah..
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..