Khutbah Jumat Minggu ke-1 Tanggal 6 Ramadhan 1443 H – 2022 M: Kendalikan Hawa Nafsu

Khutbah Minggu ke-1 Ramadhan 2022
Ilustrasi Bulan Suci Ramadhan

Maka bersama-sama marilah kita renungi sejenak pada hal-hal berikut ini. Agar puasa Ramadlan dapat dikerjakan dengan sempurna dan mendapatkan pahala dari Allah SWT, maka hendaknya melakukan hal-hal berikut:

Sudahkah kita mempersiapkan jasmani dan rohani, mental spiritual seperti membersihkan lingkungan, badan, pikiran dan hati dengan memperbanyak permohonan ampun kepada Allah SWT dan minta maaf kepada sesama manusia.

Bacaan Lainnya

Jika mungkin niat kita selama ini belum benar, marilah kita meluruskannya dengan niat yang tulus ikhlas, hanya ingin mendapat ridla Allah SWT. Karena setan tidak akan mampu mengganggu orang yang tulus ikhlas dalam ibadah. Sebagaimana firman Allah dalam surat al­-Hijr ayat 39-40:

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

Artinya: Iblis berkata: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka. (QS Al-Hijr: 39-40)

Dan bila kita masih belum dapat bersabar untuk menahan lapar dan dahaga, atau untuk menahan nafsu syahwat, maka kini dan untuk selanjutnya, hendaknya kita dapat berpuasa dengan penuh sabar untuk melatih fisik dan mental, karena kesabaran itu akan mendapat pahala yang sangat banyak. Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az-­Zumar: 10)

Namun bukan berarti kita menyia-nyiakan waktu dan menyiksa diri dengan berlama-lama berbuka atau telah makan sahur jauh-jauh sebelum waktu imsak tiba. Tidak harus demikian saudara-saudara. Segera berbuka jika waktunya sudah tiba dan, mengakhirkan makan sahur adalah cara yang tepat untuk meminimalisir beban fisik kita.

Rasulullah SAW bersabda:

لَا تَزَالُ أُمَّتِيْ بِخَيْرٍ مَا أَخَرُّوْا السَّحُوْرَ وَعَجَّلُوْا اْلفِطْرَ

Artinya: Umatku senantiasa berada dalam kebaikan jika mereka menyegerakan buka dan mengakhirkan sahur. (HR Ahmad).

Jamaah Jumat yang Berbahagia

Seorang muslim tidak akan mampu berbuat maksimal dalam berpuasa jika fisiknya sakit. Karenanya, umat Islam berkewajiban menjaga kesehatan fisik mereka sepanjang menjalani ibadah puasa Ramadlan.

Bergembira dengan kedatangan bulan Ramadlan adalah pesan Rasulullah secara langsung. Rasulullah mencontohkan dengan bersiwak, berbekam dan senantiasa menunjukkan raut muka yang penuh keceriaan.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait