LINTASJATIM.com, Tulungagung – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kedungwaru Tulungagung sukses menghelat Diklat Media. Kegiatan tersebut untuk mencetak kader-kader yang siap berkhidmah di jalur media.
Koordinator Lembaga Pers IPNU Kedungwaru, Muhammad Fahri Arifianto mengungkapkan bahwa latar belakang diklat ini berangkat dari kader yang masih belum mengetahui ilmu fotografi, videografi hingga desain grafis secara mendalam. Sehingga tercetuslah Diklat Media ini.
“Masih banyak ranting-ranting yang belum mengerti apa itu desain, fotografi, videografi. Maka dari itu setelah kita meriset atau penelitian dari tim Lembaga Pers dan Jarkominfo kami berinisiatif untuk membuat sebuah pelatihan Diklat Media,” ujar Muhammad Fahri Arifianto, Minggu (14/9/2025).
Bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Al-Maarif Desa Gendingan, selama dua hari mulai Sabtu (13/9/2025) sampai Minggu (14/9/2025), 30 peserta dari masing-masing pimpinan ranting digembleng soal media.
Fahri Arifianto menaruh harapan output yang diinginkan para kader bisa menerapkan apa saja ilmu yang didapat dari media desain grafis, fotografi dan videografi.
Salah satunya rencana tindak lanjut (RTL) yaitu akan membuat akun media sosial milik ranting-ranting se-Kecamatan Kedungwaru. Sehingga bisa lebih bagus dan kreatif dalam mengemas dakwah kekinian.
Fahri Arifianto menambahkan konten yang akan dibuat bagi kader bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Seperti contoh fotografi videografi terkait dengan kegiatan terakhir. Lalu, desain grafis terkait dengan pembuatan feed atau poster-poster yang digunakan kegiatan kegiatan ranting nanti.
“Termasuk akan kita membuatkan sebuah komunitas, jadi nantinya setelah mereka di dekat media ini mereka tidak langsung hilang begitu saja. Namun kita tamu dengan komunitas yang bernama santri kreator,” ulasnya.
Tak hanya itu, pihaknya menamakan komunitas ini Santri Content Creator bisa membuat kata-kata atau quotes hingga video lucu yang mengangkat seputar NU di zaman sekarang.
Sehingga dakwah yang disampaikan mengikuti perkembangan zaman. Menyasar generasi sekarang dengan memanfaatkan media sosial atau platform digital dengan sebaik-baiknya.
“Harapannya kelak menjadikan kader-kader penggerak dari pada kemajuan di bidang media IPNU-IPPNU, bahkan ke ranah Media NU,” tandasnya. (jaz/red)