Lazisnu Kabupaten Malang Jadi Destinasi Studi Tiru, Situbondo Terkesan Program Koinsasi hingga BMT NU

Lazisnu Kabupaten Malang Jadi Destinasi Studi Tiru, Situbondo Terkesan Program Koinsasi hingga BMT NU
Lazisnu Kabupaten Malang Jadi Destinasi Studi Tiru, Situbondo Terkesan Program Koinsasi hingga BMT NU

LINTASJATIM.com, Malang – PC Lazisnu Kabupaten Malang kembali menjadi rujukan dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah berbasis komunitas Nahdliyin.

Kali ini, giliran PC Lazisnu Situbondo yang melakukan kunjungan studi tiru, Sabtu (14/6/2025), untuk mendalami praktik baik yang telah dijalankan secara konsisten di Kabupaten Malang. Kegiatan berlangsung di Kantor PCNU Kabupaten Malang, Jalan Raya Pepen, Pakisaji.

Rombongan terdiri atas lebih dari 30 pengurus Lazisnu Situbondo yang datang dengan semangat silaturahmi sekaligus belajar dari keberhasilan program-program unggulan yang telah dijalankan, seperti Koinsasi NU, LPNU, BMT NU, dan Program Aqnu.

Ketua PC Lazisnu Kabupaten Malang, Imam Masruri, menyampaikan bahwa penguatan gerakan zakat dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui NU merupakan amanah yang harus terus ditumbuhkembangkan bersama.

“Alhamdulillah, kami merasa bersyukur bisa berbagi pengalaman dengan saudara-saudara dari Situbondo. Semoga ini menjadi bagian dari wasilah kebaikan yang semakin meluaskan manfaat gerakan NU di bidang ekonomi umat,” ungkap Imam.

Selama kunjungan, para tamu disambut dengan pemaparan komprehensif mengenai sistem penghimpunan koin, mekanisme transparansi keuangan, serta strategi distribusi yang tepat sasaran.

Tak hanya itu, sinergi antara Lazisnu dan LPNU dalam mengembangkan lembaga keuangan mikro BMT NU turut menjadi perhatian utama.

Ketua LPNU Kabupaten Malang, Agus Fajri, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kerja sama lintas lembaga dalam tubuh NU untuk memastikan keberlanjutan gerakan ekonomi.

“Ketika Lazisnu berjalan sendiri, akan terbatas. Tapi saat beriringan dengan LPNU dan elemen lain, insyaAllah barokahnya lebih terasa. Inilah makna jam’iyah yang sejati,” tuturnya.

PC Lazisnu Situbondo sangat antusias mengikuti setiap sesi yang disampaikan. Mereka mengaku banyak mendapatkan inspirasi dari pola kerja kolaboratif dan keberanian untuk membangun sistem yang modern namun tetap berlandaskan nilai-nilai Nahdliyah.

Salah satu pengurus menyampaikan harapan agar ke depan kerja sama dan tukar pengalaman seperti ini bisa terus dilakukan.

“Kami pulang membawa ilmu, semangat, dan harapan. InsyaAllah akan kami tiru dan sesuaikan dengan karakter masyarakat Situbondo,” ucapnya.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan cendera mata, doa bersama, dan sesi foto sebagai bentuk penguatan ukhuwah serta komitmen bersama untuk terus berkhidmat dalam bingkai Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah.

Pos terkait