GP Ansor-IPNU-IPPNU di Trenggalek Ziarah Wali: Memupuk Semangat Berkhidmah

Ansor dan IPNU-IPPNU Karanganom Ziarah Wali Jateng. (mad)
Ansor dan IPNU-IPPNU Karanganom Ziarah Wali Jateng. (mad)

LINTASJATIM.com, Trenggalek – Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan PR Ikatalan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek sukses menghelat ziarah wali dan pendiri organisasi.

Ziarah tersebut rutin terlaksana, kali ini dengan tujuan Wali Jawa Tengah plus Pendiri IPNU, Prof KH Tolchah Mansur yang berada di komplek Makam Krapyak di Desa Dongkelan, Bantul, Yogyakarta.

Bacaan Lainnya

Ketua IPNU Desa Karanganom, M Fahrurrozi Ridzuan mengatakana bahwa acara ini adalah ziarah rutin yang setiap periode diadakan oleh GP Ansor, IPNU-IPPNU. Memilih Wali Jawa Tengah lantaran pada periode sebelumnya sudah terlaksana di Wali Jawa Timur.

Ditambah lagi rute ziarah ke Almaghfurlah KH Tolchah Mansur sebagai Pendiri IPNU. Tak lain bertujuan sebagai hormat takdzim serta mengenang jasa dan perjuangan beliau dalam mendirikan organisasi Banom NU ini.

“Kita berupaya meneladani beliau Kiai Tolchah Mansur dan juga memberikan semangat kepada rekan-rekanita IPNU-IPPNU Desa Karanganom,” ujar M. Fahrurrozi Ridzuan, Sabtu (4/1/2025)

Untuk peserta, Fahrur mengatakan tidak hanya dari peserta internal Desa Karanganom. Melainkan juga dari luar desa sekaligus dari tetangga Kabupaten Tulungagung.

“Ada beberapa yang dari Jamaah desa lain tetapi tidak banyak dan mungkin sekitar 30% dari keseluruhan,” imbuhnya.

Pihaknya berharap kedepan ziarah wali ini tetap diadakan setiap tahun. Serta memiliki tujuan ziarah yang berbeda-beda, supaya jemaah bisa bertambah semangat dalam memperoleh berkah.

Senada, salah satu peserta dari Desa Gamping, Kabupaten Tulungagung menerangkan alasan ikut ziarah di Ranting Karanganom karena ziarah ini adalah sebuah kegiatan untuk menenangkan hati dan pikiran

“Sekaligus untuk mengisi kegiatan liburan fungsinya seperti itu. Kalau ziarah sering ikut setiap tahun sekali. Rasanya ya enak di hati tenang,” ujar Sutra Pradana.

Pemuda yang juga pengajar di salah satu sekolah di Tulungagung ini memilih ziarah dibanding liburan karena mendapatkan dua-duanya. Yaitu selain dunia juga mengingat akan akhirat.

“Terakhir harapannya bisa sukses. Terus bisa membahagiakan kedua orang tua,” pungkasnya. (mad)

Pos terkait