Yang kedua, marilah kita memperbanyak mengirimkan shalawat dan juga salam kepada Nabi Muhammad saw. kepada keluarga dan para sahabatnya. Dalam salah satu hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i dijelaskan bahwa barang siapa yang bershawalat kepada Nabi sebanyak satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sebanyak sepuluh kali.
Kemudian selaku khatib, tidak lupa kami berwasiat kepada seluruh jama’ah dan juga untuk diri khatib secara pribadi, marilah kita meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah swt. dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Di dalam Al-Qur’an Allah swt. berfirman:
وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ
Artinya: “Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa”
Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
Tidak lama lagi kita akan melaksanakan sebuah pesta demokrasi yaitu memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati maupun walikota dan wakil walikota. Momentum dalam pemilihan kepala daerah ini akan menjadi momentum terbaik bagi kita sebagai masyarakat untuk memilih sosok pemimpin yang kita harapkan dapat menjalankan amanah dari rakyat dengan sebaik-baiknya.
Sebagai seorang Muslim, kita memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menyalurkan hak suara atau hak pilih kita dengan cara memilih calon pemimpin berdasarkan pada kualitas dan rekam jejaknya. Kita semua tentu sangat berharap bahwa para calon pemimpin yang nantinya akan terpilih dapat membawa kemajuan dan kebaikan bagi daerah kita serta membawa keberkahan bagi kita semua.
Akan tetapi, momentum Pilkada ini juga memberikan tantangan yang besar bagi umat Islam. Salah satu tantangannya adalah fitnah dan provokasi yang tersebar luas baik melalui media sosial maupun secara langsung. Fitnah dan provokasi yang tersebar luas seringkali bertujuan untuk menjatuhkan lawan-lawan politik. Situasi seperti ini akhirnya menyebabkan suasana yang kurang kondusif serta memperkeruh hubungan antar masyarakat.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..