Misalnya, kita persilahkan dengan baik, memberi hidangan, mengucapkan kata-kata yang baik. Jangan sampai menjadikan tamu kita merasa kecewa bahkan marah. Salah satu hadist mengingatkan:
عَنْ جابِرٍ، قالَ: جاءَ رَجُلٌ إلى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ، فَقالَ: يا رَسُولَ اللَّهِ، أيُّ الإسْلامِ أفْضَلُ؟ قالَ: أنْ يَسْلَمَ المُسْلِمُونَ مِن لِسانِكَ ويَدِكَ
Artinya: Diriwayatkan dari Jabir, beliau berkata: ada seorang laki-laki mendatangi kepada Nabi Muhammad, kemudian bertanya: Wahai Nabi, Islam yang baik itu yang bagaimana? Nabi kemudian menjawab: Menyelamatkan orang Islam dari lisan dan tanganmu. (Syarh Sunnah lil Baghawi)
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ
Hadirin Jamaah Idul Fitri Rahimakumullah
Puasa Ramadhan sudah kita jalani bersama-sama, dan dari puasa ini kita bisa melatih jika kita untuk menjadi orang yang sabar dan mudah memaafkan orang lain. Di dalam surat Al Baqarah ayat 153 dijelaskan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
Ayat tersebut menegaskan kepada kita bahwa orang Iman diperintah meminta pertolongan kepada Allah SWT, agar diberikan sifat sabar atas perbuatan maksiat, dosa, dan semua cobaan yang sedang dihadapi.
Singkatnya, orang yang bersabar akan mendapat pertolongan dari Allah dan tanda-tanda orang yang sabar yaitu mudah memaafkan orang lain, apalagi di hari raya yang mulia ini.
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ
Hadirin Jamaah Idul Fitri yang berbahagia
Terkait sifat sabar ini sudah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Artinya: “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh urusannya itu baik, dan hal itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu baik baginya. Dan apabila dia mendapatkan musibah dia sabar dan itu baik baginya.” (HR. Muslim, no. 5318)
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..