Materi Khutbah Hari Raya Idul Adha 2023 PDF Membuat Jamaah Menangis Haru

ilustrasi sholat Idul Adha
Ilustrasi sholat Idul Adha

Nabi Ibrahim as segera melakukan apa yang telah disampaikan putranya. Kemudian Nabi Ibrahim menciumnya dengan penuh kasih sayang dan linangan air mata, akhirnya beliau mengambil pisau untuk menyembelihnya.

Setelah pisau di tangannya, ia meletakkan pisau tajam itu ke leher Nabi Ismail, dan ternyata Allah berkehendak lain. Pisau tersebut sama sekali tidak melukai Nabi Ismail as, beberapa kali Nabi Ibrahim mengulanginya, namun tetap sebagaimana semula.

Bacaan Lainnya

Jangankan untuk melukai, bahkan pisau itu tidak mampu memberi bekas apa pun pada putranya Nabi Ismail as, bahkan Nabi Ismail as sendiri mengatakan pada ayahnya:

Artinya, “Wahai ayahku! Palingkanlah wajahku hingga tak terlihat olehmu! Karena sungguh, jika melihat wajahku, engkau akan selalu merasa iba. Perasaan iba itu dapat menghalangi kita untuk melaksanakan perintah Allah. Apalagi di depan mataku terlihat kilatan pisau yang sangat tajam, tentu membuatku ketakutan.”

Sungguh Nabiyullah Ismail AS sangat berperan dalam menjalankan perintah Allah sebuah perintah yang merupakan perintah tidak bisa diterima oleh akal.

Kemudian, Nabi Ibrahim kembali menuruti permintaan anaknya. Namun, yang terjadi masih saja seperti semula, pisaunya yang sangat tajam tetapi tidak bisa melukai Nabi Ismail.

Berbagai pertanyaan muncul saat itu, dimana pisau yang sangat tajam, bahkan bisa membelah batu yang begitu keras tapi tidak bisa melukai leher Nabi Ismail yang begitu halus dan lembut. Saat itulah Allah berfirman

وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ

Artinya, “Lalu Kami panggil dia, ‘Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.’ Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,” (Surat As-Saffat ayat 104-108).

Hadirin wal Hadirot Jama’ah sholat Idul Adha yang dirahmati Allah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Pos terkait