Selanjutnya bagaimana kesabaran nabiyullah Ibrahim as dalam ketaatanya kepada Allah aja wajalla. Beliau diperintahkankan untuk menyembelih anak kandungnya yang sangat dicintainya, anak kandung yang dinanti nanti begitu lama, berpuluh-puluh tahun dalam penantian.
Namun, setelah hadir sibuah hati tersebut, dan setelah menginjak usia remaja, maka tiba-tiba datang perintah Allah untuk menyembelihnya, sungguh sangat sulit untuk kita fahami, seberapa besar ketaatannya kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana juga dengan hari ini, sejauh mana ketaatan kita kepada Allah, lima waktu kadang bolong-bolong, puasa romadhan kadang banyak bolongnya.
Tapi untuk tahun ini dan seterusnya insya Allah kita semua bisa berKurban dengan penuh kesabaran, penuh ketaatan, penuh keikhlasan sesuai keadaan kita masing-masing.
Mungkin kita lupa bahwa dibalik perintah Allah ada kejayaan, dibalik kesabaran ada kesuksesan.
Jama’ah sholat Jum’at yang berbahagia,
Sesungguhnya tiada kesabaran yang dimiliki oleh sesorang kecuali dengan pertolongan Allah. Untuk bisa bersabar kita harus yakin dengan janji janji Allah, kita harus yakin dan ridho dengan ketetapan Allah.
Bagaimana mungkin kita mendapat ridho, sementara kita belum bisa ridho dengan hal-hal yang menyakitkan, hal-hal yang merugikan, dan hal-hal yang mengecewakan.
Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat An-Nahl Ayat 127
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..