Kemuliaan bulan Rajab semakin bertambah dengan peristiwa monumental isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsho Palestina.
Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah SWT sang pencipta alam semesta. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Isra’ ayat 1:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: Maha-Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Peristiwa tersebut juga mendapat penjelasan dalam Shahih Bukhari, juz 5 halaman 52. Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT. Allah SWT memerintahkan Nabi untuk melaksanakan shalat fardlu sebanyak 50 rakaat setiap hari.
Nabi menerima dan kemudian kembali pulang, dalam perjalanan, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa AS, Nabi Musa mengingatkan bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan mampu dengan perintah shalat 50 kali sehari, Nabi Musa mengatakan, umatku telah membuktikannya.
Lalu meminta kepada Nabi Muhammad untuk kembali pada Allah SWT, mohonlah keringanan untuk umatmu. Kemudian Nabi menghadap kepada Allah dan diringankan menjadi shalat 10 kali kemudian Nabi Muhammad kembali kepada Nabi Musa, dan Nabi Musa mengingatkan sebagaimana yang pertama.
Kembali Nabi menghadap Allah hingga 2 kali, dan akhirnya Allah mewajibkan shalat 5 waktu. Nabi Muhammad kembali pada Nabi Musa, Nabi Musa tetap mengatakan bahwa umatmu tidak akan kuat wahai Nabi Muhammad, Nabi Muhammad menjawab: Saya malu untuk kembali menghadap pada Allah SWT. Saya ridha dan pasrah kepada Allah SWT.
Jamaah Shalat Jumat Hafidhakumullah
Peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang terjadi di bulan Rajab semakin menambah terhadap kemuliaan bulan ini, lalu amalan apa yang perlu dilakukan dalam bulan Rajab yang mulia ini?
Pertama adalah melakukan puasa sunah di bulan Rajab. Terkait kesunahan puasa di bulan Rajab ini terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Sahih Muslim juz 2 halaman 811:
BAC HALAMAN BERIKUTNYA..