Khutbah Idul Adha NU Online 2022 Lengkap Dengan Pembuka dan Penutup

khutbah idul Adha
ilustrasi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS

Pertama, kesabaran Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT bisa kita lihat dari sikapnya yang segera melaksanakan perintah itu walau sebenarnya ada perasaan sedih di hatinya.

Meski Nabi, beliau tetaplah manusia sebagaimana umumnya yang memiliki perasaan. Namun perasaan sedih itu berkembang menjadi keikhlasan setelah mendapat jawaban langsung dari Nabi Ismail AS sebagai berikut:  

Bacaan Lainnya

    يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Artinya: “Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (QS Ash-Shaffât:102). 

Jamaah sholat idul Adha yang dirahmati Allah

Kesabaran kedua, sabar dalam meninggalkan larangan Allah. Keteguhan Nabi Ibrahim AS melaksanakan perintah tersebut merupakan kesabaran dalam mentaati Allah SWT. Beliau tidak ragu sedikitpun untuk melaksanakan perkara haq sehingga tidak ada sedikitpun keinginan untuk bermaksiat dengan melawan perintah Allah.

Misalnya dengan melakukan protes atau bahkan menentangnya. Bermaksiat kepada Allah adalah larangan keras apalagi bagi seorang Nabi. Nabi Ibrahim AS dengan keteguhan hatinya meninggalkan larangan itu sebagai bentuk kesabaran.

Dan kesabaran yang ketiga yaitu sabar dalam menerima musibah. Perintah Allah agar Nabi Ibrahim AS menyembelih putranya merupakan musibah. Dalam arti, perintah itu tidak bisa ditolak sehingga menjadi ujian berat bagi Nabi Ibrahim AS. Apakah beliau lebih memilih dan mencintai Allah ataukah lebih mencintai putranya.

Terbukti Nabi Ibrahim AS lebih memilih dan mencintai Allah dengan seluruh kepasrahan jiwa. Nabi Ibrahim lulus menghadapi musibah yang mengujinya. Lalu Allah mengutus Malaikat Jibril untuk menebus Nabi Ismail AS dengan seekor domba besar untuk disemblih.

Jamaah sholat idul Adha yang dirahmati Allah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait