Teks Khutbah Idul Fitri 1443 H-2022 M Menyentuh Hati: Menyambung Tali Silaturahmi

Ilustrasi Saling Meminta Maaf
Ilustrasi Saling Meminta Maaf

MUKADDIMAH KHUTBAH IDUL FITRI

اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ، وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا رَسُولُ اللّٰهِ، وَرَحْمَتُهُ الْمُهْدَاةُ، صَلَّى اللّٰهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعaَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَأُوصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللّٰهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ، القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ (سورة يونس: ٥٨)

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Bacaan Lainnya

Wasiat takwa senantiasa dan akan terus mengawali setiap khutbah. Karena dalam kehidupan abadi di akhirat kelak, tidak ada yang bermanfaat bagi kita kecuali takwa dan amal shalih. Untuk itu, marilah kita berusaha untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah ta’ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh larangan-Nya.

Hadirin jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,

Pagi ini, kita berkumpul di tempat yang penuh berkah ini menyambut datangnya bulan Syawal. Kita telah melepas kepergian Ramadhan. Bulan yang mulia, bulan kebaikan, bulan yang penuh berkah, bulan taubat dan bulan berbagai macam ketaatan dan amal shalih itu telah pergi meninggalkan kita.

Setelah berpisah dengan bulan taubat, marilah kita tetap bertaubat. Setelah berpisah dengan bulan ketaatan, marilah kita tetap istiqamah berbuat taat. Setelah berpisah dengan bulan Al-Qur’an, marilah kita tetap membaca Al-Qur’an. Setelah kita berpisah dengan bulan tarawih, marilah kita tetap melaksanakan shalat-shalat sunnah. Setelah kita berpisah dengan bulan puasa, marilah kita tetap melaksanakan berbagai puasa sunnah.

  اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ، وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah,

Hari ini adalah hari yang agung, hari raya yang mulia. Dalam hadits disebutkan bahwa di suatu hari raya, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

 لِكُلِّ قَوْمٍ عِيْدٌ وَهذَا عِيْدُنَا (رواه البخاري وغيرُه)

Maknanya: Setiap kaum memiliki hari raya dan hari ini adalah hari raya kita”  (HR al-Bukhari dan lainnya).

Hari raya adalah hari kegembiraan dan kebahagiaan. Kegembiraan dan kebahagiaan kaum Muslimin di dunia adalah ketika mampu menyempurnakan ketaatan kepada Allah.

 اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ، وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Hadirin jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,

Di antara perilaku yang ditekankan oleh syariat untuk kita lakukan pada momen bahagia seperti hari raya adalah silaturahim. Perilaku ini diajarkan kepada kita oleh Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan perbuatan dan perkataanya.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait