Inilah Dalil, Keutamaan, Amalan dan Niat Puasa Nisfu Syaban 2022

Niat Puasa Nisfu Syaban
Ilustrasi Puasa Nisfu Syaban

Sebagai salah satu malam yang memiliki peran penting dalam keberlangsungan umat manusia, Allah SWT juga menjanjikan besarnya ampunan yang diberikan-Nya pada malam itu. Diriwayatkan dari Sahabat Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah SAW pernah bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Bacaan Lainnya

Sesungguhnya Allah SWT memperhatikan pada malam Nisfu Sya’ban. Maka Dia memberi ampunan kepada semua makhluk-Nya, kecuali kepada orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (Lihat: Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, I/445)

Dalam hadis lain diceritakan, pada suatu malam, Sayyidah ‘Aisyah RA kehilangan Rasulullah SAW. Ia pun bergegas mencari Baginda Rasulillah SAW. Dan akhirnya, Sayyidah ‘Aisyah RA. menemukan suami tercintanya di area pemakaman Baqi’.

Di tempat itu, Rasulullah SAW sedang menengadahkan wajahnya ke langit dengan mata sendu, terkadang pula meneteskan air mata. Mengetahui istrinya datang, Rasulullah SAW berkata:

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كَلْبٍ

“Sesungguhnya Allah SWT menurunkan (rahmatnya) ke langit dunia pada malam Nisfu Sya’ban. Dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang jauh lebih banyak dari jumlah bulu domba bani Kalb. ” (Lihat: Muhammad bin Isa At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, III/107)

Amalan di Malam Nisfu Sya’ban

Untuk menggapai keutamaan malam Nisfu Sya’ban, banyak dari masyarakat Islam yang tidak melewatkan kesempatan emas itu dengan menghidupkannya melalui berbagai macam akitvitas ibadah kepada Allah SWT. Salah satu amaliah ibadah yang biasa dilakukan masyarakat adalah membaca surat Yasin tiga kali secara berjamaah diiringi dengan pembacaan doa Nisfu Sya’ban.

Mengenai hal ini, Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds Al-Makki telah menulis dalam kitabnya yang berjudul Kanz An-Najah wa As-Surur. Dan dalam Kitab tersebut dipaparkan, hendaknya bacaan surat Yasin pertama diniati agar diberikan umur panjang.

Bacaan surat Yasin kedua diniati agar terhindar dari mara bahaya. Dan bacaan surat Yasin ketiga diniati agar tidak memiliki ketergantungan terhadap orang lain. (Lihat: Abdul Hamid bin Muhammad Quds Al-Makki, Kanz An-Najah wa As-Surur [Maktabah Dar al-Hawi] h. 48)

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait