Download Teks Khutbah Jumat NU PDF Lengkap Dengan Doanya: Allah yang Menciptakan Segala Sesuatu

Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi

 قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚوَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ (الأنعام: 162-163)

Dalam ayat ini, Allah swt. memberitahukan bahwa shalat seorang hamba, sembelihannya yang ia sembelih untuk mendekatkan diri kepada Allah seperti kurban, hidup dan matinya adalah milik Allah dan ciptaan-Nya. Tidak ada selain-Nya yang menyekutui-Nya dalam hal itu.

Bacaan Lainnya

Melalui ayat tersebut, Allah ta’ala menegaskan kepada kita bahwa dalam hal status diciptakan oleh Allah, tidak ada bedanya antara perbuatan-perbuatan hamba yang ikhtiyari (yang dilakukan dengan kehendak dan ikhtiarnya) seperti shalat dan menyembelih hewan maupun sesuatu yang menjadi sifat hamba yang terjadi bukan dengan kehendaknya seperti hidup dan mati.

Perbedaan antara keduanya adalah bahwa perbuatan-perbuatan yang ikhtiyari akan dipertanggungjawabkan dan akan ada konsekuensinya. Perbuatan ikhtiyari yang baik, manusia akan memperoleh pahala darinya. Sementara perbuatan ikhtiyari yang buruk, manusia berhak mendapatkan siksa karenanya.

Hal itu sebagaimana Allah tegaskan dalam al Qur’an:

   لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ (سورة البقرة: ٢٨٦)

Maknanya: “Bagi setiap jiwa balasan baik dari kebaikan yang ia lakukan dengan kasb-nya (usahanya), dan atas setiap jiwa balasan buruk atas keburukan yang ia lakukan dengan kasb-nya.” (QS al Baqarah: 286)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Kasb adalah ketika hamba mengarahkan kehendaknya untuk melakukan suatu perbuatan, maka Allah menciptakan perbuatan tersebut. Jadi para hamba melakukan perbuatan-perbuatan mereka dengan kasb mereka dan Allah adalah Pencipta hamba, Pencipta perbuatan-perbuatan hamba. Dia juga-lah Pencipta niat-niat dan kehendak-kehendak hamba. Tidak ada yang menciptakan itu semuanya kecuali Allah subhanahu wata’ala. Tiada sekutu bagi-Nya.

Hadirin jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah,

Seseorang yang telah membulatkan keyakinan di hatinya bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu, tidak ada yang mengenakan bahaya dan memberikan manfaat secara hakiki kecuali hanya Allah dan terus menerus menghadirkan keyakinan itu di hatinya, maka akan terasa ringan baginya berbagai musibah yang menimpanya di dunia.

Terasa mudah kesulitan-kesulitan yang dia alami. Sirnalah dari dirinya rasa takut kepada sesama hamba pada saat menjalankan ajaran agama. Ia akan digolongkan oleh Allah ke dalam golongan Ahlul yaqin, yaitu orang-orang yang diberikan keyakinan yang kuat kepada Allah swt.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Begitu pentingnya akidah ini, pada siang hari yang penuh keberkahan ini, tema inilah yang khatib pilih untuk disampaikan kepada jama’ah sekalian. Keyakinan bahwa Allah Pencipta segala sesuatu adalah salah satu ciri khas akidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Akidah yang benar ini harus terus menerus didengungkan agar senantiasa terpatri di hati umat Islam.

Namun hadirin rahimakumullah,

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait