Kedua : Karakter Amaliyah
Karekter amaliyah adalah karakter bekerja dan bekerjasama. Lihat bagaimana lebah membangun sarang mereka, tersusun rapi dan teratur walau mereka tidak menggunakan alat ukur, susunan bangunannya tertata indah (heksagonal) susunan bangunan yang sangat kokoh dalam arsitektur sipil. Ini merupakan keajaiban yang Allah berikan kepada lebah. Kemudian mereka bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, tanpa malas dan lelah, tanpa ada iri dan dengki, tanpa pamrih dan sakit hati, tanpa haus pujian dan sanjungan, semua mereka lakukan demi kebersamaan dan kelangsungan hidup mereka dan keturunannya.
Dan kebiasaan ini membawa kepribadian mereka menjadi pribadi yang bersih dan cinta akan kebersihan, sehingga kebersihan itu membawa kebaikan untuk mereka dan makhluk yang ada di sekitar mereka yaitu madu yang bermanfaat bagi kehidupan lainnya.
Beda halnya dengan lalat, hidup mereka bergerombol dan tinggal di tempat sampah tanpa memiliki rumah yang tetap, tinggal di tempat-tempat yang jorok dan kotor, sehingga pribadi mereka juga terbiasa dengan melakukan hal yang kotor dan buruk.
Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah ﷻ
Ketiga : Karakter Ukhuwah
Karakter ukhuwah ini adalah persaudaraan yang sangat luar biasa, sebagai pelajaran untuk kita. Lihat bagaimana mereka mengumpulkan nectar bunga dari sedikit demi sedikit, bahkan nectar yang dibawa untuk dikumpulkan di sarang lebih ringan dari berat badan mereka. Tapi karena mereka melakukan tanpa henti dan tidak ada iri hati, mereka melakukannya dengan penuh kesadaran dan kesungguhan sehingga terkumpulah madu. Dan jangan coba-coba mengusik lebah, maka sekawanan lebah-lebah yang lain pasti akan membantu dan menyerang siapapun yang mengusiknya. Lebah tidak mau diganggu tapi kalau diganggu maka mereka semua akan menyerbu.
Berbeda dengan lalat, mereka bekerja sendiri-sendiri dan untuk kepentingan sendiri, bahkan tidak jarang berebut makanan diantara mereka. Kalau ada ancaman terhadap koloninya, maka masing-masing menyelamatkan diri sendiri, tanpa ada bantuan dari yang lainnya.
Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah
Karakter lebah dan lalat merupakan perumpamaan kepribadian dan karakter manusia. Ada manusia yang memiliki kepribadian seperti lebah dan sebagian yang lain memiliki kepribadian seperti lalat. Jika manusia memiliki kepribadian seperti lebah dan hidup seperti lebah, maka semua yang ada di sekelilingnya akan mendapatkan manisnya kebaikan dan manfaat dari kebaikan yang disebarkannya. Namun, jika manusia memiliki kepribadian seperti lalat dan hidup seperti lalat, maka hidup hanya menyebarkan kuman, penyakit, virus, bakteri dan racun yang akan mencelakai atau memberi mudharat bagi semua yang ada disekelilingnya.
Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah ﷻ
Walaupun manusia tidak menyukai karakter lalat, namun dalam kehidupan nyata justru orang lebih banyak meniru dan melakukan tabiat seperti hidupnya lalat. Suka sesuatu yang kotor dengan menghalalkan segala cara untuk mempertahankan hidup, saling berebut kuasa hanya untuk mendapatkan makanan yang busuk, saling mencari dan membuka busuknya sesama.
Begitu mulianya seekor lebah sehingga Allah memberi nama lebah (An Nahl) sebagai salah satu surat dalam Al Quran. Dan Allah ﷻ firmankan sendiri kepada lebah untuk membuat sarang di gunung-gunung di pohon-pohon yang berdekatan dengan manusia. Hal ini sesuai dengan firman Allah ﷻ dalam Al Quran :
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.”
Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah ﷻ
Namun, untuk menjadi lebah perlu ketekunan dan pilihan makanan yang masuk dalam diri kita. Apabila makanan yang masuk halal dan baik maka yang keluar dari kita juga akan baik. Sebaliknya, apabila yang masuk ke perut adalah haram dan kotor maka yang keluar juga akan kotor atau kejelekan.
Baca halaman berikutnya…