Informasinya kegiatan yang seharusnya dihadiri Bupati Probolinggo hari ini, dihadiri Wakil Bupati Timbul Prihanjoko dan asisten pemkab. Namun nomor handphone yang dihubungi tidak diangkat. Sementara ruangan Bupati Probolinggo dan Sekda dijaga 2 petugas Satpol PP.
Komentar warga soal penangkapan mereka dan rentetan-rentetannya sangat beragam. Salah satunya, Sulika (57). Meski dia mengaku kaget informasi penangkapan Bupati Probolinggo yang dilakukan KPK, namun dirinya menganggap wajar. Pasalnya, keduanya sudah lama ‘menguasai’ Probolinggo dan warga juga belum bebas dari pandemi COVID-19.
“Warga lagi susah karena COVID-19 malah pejabatnya asyik korupsi. Ya harus diusut sampe akar-akarnya,” ujar Sulika kepada detikcom.
Hal senada diungkapkan Sarful Anam (45). Dia mengaku penangkapan ini seperti ada penyegaran di Probolinggo.
“Kami memberikan apresiasi KPK. Ini awal dan pertama di Kabupaten Probolinggo dilakukan penangkapan KPK di rezim atau dinasti Hasan Aminuddin. Ini wajib diselidiki dan diusut tuntas,” tegasnya.
Sebelumnya, KPK OTT Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin sekitar pukul 02.00 WIB. KPK berada di rumah mewah tersebut sekitar 2 jam. Diketahui rumah itu berada di Jalan Raya Ahmad Yani, Sukabumi, Mayangan, Probolinggo, Jawa Timur.
