LINTASJATIM.com, Kediri – Oknum dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri telah ramai diperbincangkan di media sosial. Pasalnya, ia nekat melakukan pelecahan seksual terhadap mahasiswinya.
Berbagai kecaman dan tuntutan terus mengalir agar kasus tersebut diusut tuntas. Para korban juga berharap pelaku bisa ditindak tegas.
Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Kediri Dr Sardjuningsih mengatakan bahwa ia menerima banyak aduan terkait dugaan kekerasan seksual yang dialami mahasiswi.
“Laporan kami terima pada awal bulan Agustus lalu. Diduga mahasiswi yang menjadi korban cukup banyak,” ujarnya.
Hingga kini, lanjut Sardjuningsih, tim PSGA terus mendalami laporan tersebut dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung.
“Kesulitan yang kami hadapi adalah banyak korban yang tidak berani bersuara karena merasa takut dan malu,” imbuhnya.
Dr Sardjuningsih mengungkapkan, sejauh ini baru ada satu orang oknum dosen yang terlapor, yaitu laki-laki berinisial MA yang merupakan dosen di Fakultas Ushuludin.
“Berdasarkan kesaksian korban, modus yang dipakai pelaku salah satunya mengajak ke rumah dengan maksud untuk membimbing penulisan skripsi,” jelasnya.