LINTASJATIM.com, Malang – Puluhan warga Desa Ngenep, Kecamatan Karang Ploso, Malang mendatangi kantor desa setempat. Mereka menggelar aksi demo untuk menuntut Kepala Desa (Kades) dicopot dari jabatannya, Senin (26/10/2020).
Kepala Desa Ngenep itu adalah Suwardi yang disebut warga telah memadu kasih dengan pembantu rumah tangganya di vila Batu pada saat jam kerja.
Bahkan menurut informasi yang beredar perbuatan asusila Suwardi digerebek sendiri oleh istri dan anaknya beberapa waktu lalu.
Dalam orasinya, warga membawa poster dengan tulisan seperti “Kami Tidak Butuh Lurah Otak Mesum Copot Sekarang Jabatanmu” hingga “Kakek Sugiono Versi Lokal”.
Warga geram atas ulah kadesnya yang harusnya menjadi teladan bagi rakyat malah berbuat hal yang tak terpuji yang diduga masuk dalam pelanggaran etik.
Karena Suwardi tak kunjung menemui warga, akhirnya mereka memaksa masuk ke dalam balai desa. Namun, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang akhirnya menemui warga dan menampung tuntutannya.
Ketua BPD Ngenep, Supriyana mengatakan bahwa pihaknya tak tahu mengenai kebenaran informasi tersebut. Mereka akan menyampaikan keluh kesahnya pada Kepala Desa.
Karena Kades-nya tak berhasil ditemui, warga akan terus menggelar aksi demo hingga Kades merespons tuntutan warga.
Kepala Desa Ngenep, Suwardi mengelak isu perselingkungan yang menyebar di masyarkat. Namun, Suwardi siap diproses hukum jika memang terbukti melakukan pelanggaran etik karena berbuat asusila.
“Kalau sudah ada bukti, saya siap diproses dan silahkan dilaporkan,” ujar Suwardi, seperti dilansir dari laman Jatimnow.com. (Mardiyah/Stj)