LINTASJATIM.com, Mojokerto – Entah apa yang ada dibenak Adi (25) hingga tega menggorok ayah dan ibunya menggunakan pisau dapur.
Kedua korban adalah Yasin (87) dan Muripah (63) yang sehari-hari berjualan bubur sruntul dan pentol keliling.
Peristiwa sadis ini terjadi pada Sabtu (26/9/2020) malam di rumahnya Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Akibatnya, ayah dan ibunya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Karena tergeletak bersimbah darah di kamar rumah.
Yasin menderita luka di pipi kanan, leher, dan dua luka robek di dada. Sementara, Muripah mengalami robek di pipi kanan, leher kanan kiri, dan luka ditelunjuk kiri.
Keadaan Muripah dikabarkan sudah stabil, sedangkan Yasin masih harus menjalani operasi di bagian lehernya.
Peristiwa penganiayaan itu sendiri terjadi ketika hampir semua warga ada di pemakaman umum karena ada warga sekitar yang meninggal dunia sehingga keadaan sedang sepi.
Kemudian, ada warga yang berteriak meminta tolong ke pemakaman. Ternyata, terjadi peristiwa penganiayaan yang dilakukan Adi pada ayah dan ibunya.
“Sekitar pukul 21.30 WIB ada warga meminta tolong ke pemakaman karena ada kejadian ini,” ujar Suroto, salah satu warga, Minggu (27/9/2020), seperti dilansir dari laman detik.com.
Adi sendiri adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Pelaku langsung diamankan warga setelah kasus penganiayaan.
Penangkapan Adi pun berlangsung mencekam karena pelaku masih memegang pisau.
Sehingga, warga mengalihkan perhatian Adi dengan mengajaknya berbicara dan ditangkap secara diam-diam lewat pintu belakang. Kemudian, pelaku langsung diserahkan pada pihak kepolisian.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif penganiyaan ini. Pelaku juga akan dites kejiwaan untuk mengetahui apakah pelaku mengidap gangguan jiwa.