LINTASJATIM.com, Surabaya – Polisi terus memperluas penyelidikan terkait tewasnya MYR (24), warga Sidoarjo, di sebuah diskotek di Jalan Simpang Dukuh, Surabaya.
Meski satu tersangka, AK (40), telah ditetapkan, aparat menyatakan masih banyak pertanyaan soal keterlibatan orang lain yang bersama korban pada malam tragedi itu.
Dikutip dari detikJatim.com, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Luthfie Sulistiawan, mengatakan pemeriksaan tidak hanya fokus pada tersangka, tetapi juga menyasar manajemen diskotek dan lima teman korban yang berada di lokasi.
“Termasuk dari teman-temannya ini juga kita akan dalami. Apakah nanti yang lain juga ada peran untuk pemukulan itu atau tidak,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).
Manajemen diskotek turut dimintai keterangan mengenai prosedur penanganan insiden. Luthfie menyebut pihak pengelola mengklaim telah berusaha menolong korban.
“Mereka menyatakan sudah berupaya untuk melerai dan membantu korban untuk dinaikkan ke kursi roda,” jelasnya.
Kasus ini berawal saat AK dan korban mengonsumsi minuman keras di kamar kos pelaku pada Rabu malam (26/11/2025). Sekitar pukul 00.00 WIB, mereka berpindah ke diskotek bersama lima orang lain.
“Mereka bertujuh kemudian menikmati minuman sampai diduga mabuk,” papar Luthfie pada konferensi pers sebelumnya.
Dalam kondisi mabuk berat, MYR disebut bertindak agresif. Ia memecahkan botol dan merusak barang-barang di meja, hingga membuat situasi tak terkendali. AK yang mencoba menenangkan justru dipukul korban. Emosi memuncak, AK lalu mengambil botol pecah.
“Kemudian itulah yang digunakan tersangka membabi buta memukul korban sampai korban meninggal dunia,” ungkap Luthfie.
Usai insiden, AK dan rombongannya meninggalkan lokasi, sementara korban tergeletak hingga ditemukan oleh manajemen diskotek. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Command Center 112, sebelum akhirnya polisi tiba dan melakukan olah TKP.
Penyidikan kini berfokus pada kemungkinan adanya pihak lain yang ikut berkontribusi dalam rangkaian kekerasan. Polisi memastikan pemeriksaan akan terus berkembang sesuai temuan di lapangan.






