Pintu Kos Tiba-Tiba Tertutup Sendiri Saat Rekonstruksi Mutilasi Tiara

Rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi Tiara. umber foto: www.detik.com
Rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi Tiara. umber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Surabaya – Rekonstruksi kasus mutilasi yang dilakukan Alvi Maulana terhadap kekasihnya, Tiara Angelina Saraswati (25), diwarnai peristiwa janggal.

Saat adegan penusukan korban diperagakan di lantai dua, pintu kos di lantai satu tiba-tiba menutup sendiri hingga membuat petugas terkejut.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari detikJatim.com, kejadian itu berlangsung saat rekonstruksi di rumah kos kawasan Lidah Wetan, Surabaya, Rabu (17/9/2025). Petugas yang berjaga sempat menduga pintu tertiup angin. Namun, keanehan terjadi karena pintu kembali menutup keras meski tidak ada hembusan angin.

“Gak onok angin lho padahal. Kok nutup dewe ngene (Tidak ada angin padahal, kok pintunya nutup sendiri begini),” ucap salah satu anggota Sat Reskrim Polres Mojokerto yang bertugas.

Peristiwa pintu menutup sendiri terjadi hingga tiga kali. Hal ini menimbulkan rasa heran, terlebih lokasi kos tersebut dikelilingi bangunan kosong sehingga kecil kemungkinan ada angin masuk.


“Angin dari mana ini. Padahal gak ada angin. Mbak, kita mau mencari keadilan buat mbaknya (Tiara),” imbuh petugas itu sambil kembali membuka pintu.

Menariknya, setelah pelaku turun untuk memperagakan adegan mutilasi di kamar mandi lantai satu, pintu kos tersebut tak lagi menutup sendiri. Sejumlah wartawan dan petugas yang hadir pun dibuat tercengang dengan peristiwa tersebut.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama menjelaskan, total ada 33 adegan yang diperagakan Alvi dalam rekonstruksi.

“Mulai dari menjemput korban hingga membuang potongan tubuhnya ke Pacet,” terangnya.

Kasus mutilasi ini sendiri sempat mengguncang Mojokerto dan Surabaya. Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menegaskan, peristiwa bermula dari pertengkaran di kamar kos pada Minggu (31/8/2025) dini hari.

Pelaku menusuk leher korban hingga meninggal, lalu memutilasi jasadnya sebelum membuang potongan tubuh ke kawasan Pacet, Mojokerto.

Pos terkait