33 Adegan Rekonstruksi Bongkar Aksi Keji Mutilasi di Surabaya

Alvi saat memeragakan berangkat membuang potongan tubuh korban. Sumber foto: www.detik.com
Alvi saat memeragakan berangkat membuang potongan tubuh korban. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Surabaya – Polisi menggelar rekonstruksi kasus mutilasi yang menewaskan Tiara Angelina Saraswati (25) di sebuah rumah kos kawasan Lidah Wetan, Surabaya.

Dalam rekonstruksi itu, tersangka Alvi Maulana memperagakan 33 adegan yang memperlihatkan betapa sadisnya aksi pembunuhan sekaligus mutilasi yang mengguncang publik Mojokerto dan Surabaya.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari detikJatim.com, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama menyebut setiap detail peristiwa dihadirkan kembali, mulai dari saat pelaku datang menjemput korban hingga membuang potongan tubuhnya di kawasan Pacet, Mojokerto.

“Total ada 33 adegan yang diperagakan. Mulai dari menjemput korban hingga membuang bagian tubuhnya,” ungkap Fauzy, Rabu (17/9/2025).

Dalam rekonstruksi, terungkap bahwa niat jahat pelaku muncul setelah cekcok dengan korban. Karena emosi tersulut, Alvi mengambil pisau dari dapur dan membuntuti korban ke lantai dua.

“Pada adegan ke-8 hingga ke-22, pelaku membunuh dan memutilasi korban. Termasuk memotong bagian tubuhnya menjadi beberapa potongan,” jelas Fauzy.

Setelah melakukan aksinya, Alvi sempat membersihkan jejak darah yang berceceran di lantai satu dan dua hingga sore hari. Ia bahkan beristirahat sejenak sebelum akhirnya mengangkut potongan tubuh korban menggunakan motor NMax pada malam harinya.

“Pada adegan ke-24 A sampai 24 C, pelaku terlihat berangkat sekitar pukul 21.00 WIB ke Pacet untuk membuang potongan tubuh korban,” tambahnya.

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto sebelumnya menegaskan kasus ini berawal dari pertengkaran di kamar kos pada Minggu (31/8/2025) dini hari.

“Pelaku menusuk leher korban hingga meninggal, lalu memutilasi jasadnya di kamar mandi. Kepala korban disembunyikan di belakang lemari, sementara bagian tubuh lainnya dibuang ke Pacet,” terang Ihram.

Kasus ini menjadi sorotan lantaran memperlihatkan sisi keji pelaku yang tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri, lalu membuang jasad korban secara terpisah. Kini, penyidik memastikan seluruh rangkaian peristiwa sudah diperjelas dalam rekonstruksi sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.

Pos terkait