ASN Batu Terancam Dipecat Usai Keponakan Ungkap Aksi Bejat Lewat Video

Heli Suyanto, Wakil Walikota Batu. Sumber foto: www.detik.com
Heli Suyanto, Wakil Walikota Batu. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Batu – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Batu, berinisial SY, kini tengah menghadapi ancaman pemecatan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap siswi SMA yang tak lain adalah keponakannya sendiri.

Kasus ini mencuat setelah korban merekam sendiri aksi pelaku sebagai bukti pelaporan.

Bacaan Lainnya

Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menyatakan keprihatinannya atas keterlibatan ASN dalam kasus memalukan tersebut. Ia menegaskan bahwa proses hukum sepenuhnya dipercayakan kepada pihak kepolisian.

“Proses hukumnya sudah ditangani Polres Batu. Kita akan menunggu bagaimana hasil penyidikan dan status hukum akhirnya,” ujar Heli dikutip dari detikJatim.com, Selasa (22/7/2025), di Balai Kota Among Tani.

Terkait status kepegawaiannya, SY tetap akan diproses secara administratif sesuai regulasi yang berlaku. Namun, sanksi tegas akan diberikan apabila status hukumnya terbukti secara sah.

“Kalau memang terbukti bersalah dan termasuk dalam pelanggaran berat, sanksinya bisa sampai pemecatan. Tapi untuk sekarang kita masih menunggu hasil proses hukumnya,” jelas Heli.

Perbuatan SY mulai terungkap setelah korban memberanikan diri menceritakan kejadian kepada kakaknya. Karena tidak memiliki cukup bukti, sang kakak menyarankan untuk merekam kejadian tersebut jika terulang.

Pada Mei 2025, saat pelaku kembali melancarkan aksinya, korban berhasil merekam kejadian itu dan menyerahkannya ke pihak kepolisian.

Dalam laporannya, korban mengaku sudah menjadi korban pelecehan sebanyak lima kali sejak tahun 2022. Pelecehan dilakukan dalam bentuk ciuman di leher, bibir, wajah, hingga perabaan organ vital.

Polres Batu telah menahan SY dan menjeratnya dengan Pasal 82 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena pelakunya adalah ASN yang seharusnya menjadi panutan. Pemerintah Kota Batu pun berjanji akan bersikap tegas sesuai dengan hasil akhir proses hukum yang sedang berlangsung.

Pos terkait