Warga Soroti Aksi Vandalisme Halte Trans Jatim, Polisi Tunggu Laporan Resmi

Salah satu halte yang dirusak orang tidak dikenal. Sumber foto: www.detik.com
Salah satu halte yang dirusak orang tidak dikenal. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Masyarakat Kecamatan Taman, Sidoarjo, digegerkan oleh beredarnya video aksi vandalisme terhadap sejumlah halte Trans Jatim.

Dalam video yang viral di media sosial tersebut, tampak seorang pria tak dikenal berhenti menggunakan sepeda motor dan memecahkan kaca halte dengan benda keras yang diduga terbuat dari logam.

Sedikitnya tiga halte dilaporkan mengalami kerusakan di beberapa titik berbeda. Salah satu lokasi yang menjadi perhatian warga adalah halte di Desa Trosobo. Yunus (53), warga setempat, menjadi saksi langsung kejadian tersebut.

“Saya melihat sendiri peristiwanya. Seorang laki-laki naik motor Honda Supra tiba-tiba berhenti lalu memecahkan kaca halte. Saya tidak menyangka dia melakukan perusakan,” tutur Yunus saat ditemui pada Minggu (6/7/2025).

Menurut informasi yang beredar di kalangan warga, pelaku diduga melakukan aksi serupa di halte lainnya yang juga berada di sekitar wilayah Kecamatan Taman.

“Tapi saya tidak kenal orangnya,” tambah Yunus.

Diketahui, halte di Trosobo yang dirusak ini sebelumnya sudah mengalami kerusakan akibat insiden tabrakan, namun hingga kini belum diperbaiki.

Warga lainnya, Siswoyo (46), mengatakan dirinya mengetahui kerusakan tersebut setelah melihat video yang tersebar di media sosial.

“Saya tahu dari video yang viral. Setelah saya cek, ternyata benar kacanya pecah,” jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo, Benny Airlangga Yogaswara, menjelaskan bahwa halte-halte yang rusak tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Halte-halte mulai dari Kecamatan Taman hingga Balongbendo menuju Mojokerto merupakan aset milik Dishub Provinsi. Kami mengetahui kejadian ini pertama kali dari grup WhatsApp internal Dinas Perhubungan,” ujarnya.

Meski begitu, Benny mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari Dishub Provinsi maupun masyarakat terkait insiden tersebut.

Senada dengan itu, Panit Reskrim Polsek Taman, Iptu Andrie Sasongko, menyampaikan bahwa belum ada laporan yang masuk ke pihak kepolisian terkait aksi perusakan tersebut.

“Belum ada laporan baik dari Dishub Provinsi, Kabupaten, maupun dari masyarakat. Kami masih menunggu laporan resmi agar bisa menindaklanjuti,” kata Andrie.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi atau bukti rekaman lain untuk segera melaporkannya, agar pelaku dapat segera diproses sesuai hukum yang berlaku. Aksi vandalisme semacam ini dianggap meresahkan dan merugikan fasilitas umum yang digunakan banyak orang.

Pos terkait