Polisi Cepek di Gresik Adu Jotos Gegara Rebutan Lahan Kerja, Videonya Viral

Tangkap layar video viral polisi cepek berkelahi
Tangkap layar video viral polisi cepek berkelahi.

LINTASJATIM.com, Gresik – Viral video carok (saling serang dengan senjata) antara dua pria yang berprofesi sebagai polisi cepek (Pak Ogah) di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Bunder, Kabupaten Gresik pada Rabu (30/10/2024) pagi.

Aksi perkelahian terekam kamera warga yang melintas di ruas jalan dekat SPBU Bunder Yanga berseberangan dengan Waduk Bunder.

Bacaan Lainnya

Di situlah letak simpang putar balik yang biasanya dilalui kendaraan lantaran ada dua lajur satu arah. Di simpang putar balik depan SPBU Bunder itu, dua pria yang saling carok tersebut biasanya membantu menyeberangkan pengendara yang ingin putar balik dengan imbalan seikhlasnya.

Dua pria tersebut bernama Imron Rosidi (51) asal Surabaya, lawan kelahinya Rahman, asal Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

Akibat perkelahian tersebut, Rahman harus menjalani perawatan di RSUD Ibnu karena mengalami luka di tangan.

Imron Rosidi menceritakan sebelum peristiwa itu, dia diancam oleh Rahman yang masih anak buahnya (sesama polisi cepek) untuk tidak bekerja lagi di tempat tersebut.

“Selasa (29 Oktober 2024 lalu) Rahman mengusir saya dari tempat kerjaan mangkal saya. Kalau tidak pergi, saya diancam dibunuh,” ujarnya di Mapolsek Kebomas, Rabu (30/10/2024) sore sebagaimana dikutip dari laman klikjatim.com.

Dengan alasan mendapatkan ancaman tersebut, Imron menyiapkan clurit untuk jaga – jaga jika terjadi perkelahian diantara keduanya.

“Kejadian tadi pagi, setelah menyabet Rahman menggunakan clurit, saya sempat terjatuh, kemudian Rahman memukuli menggunakan sebilah besi cor,” jelas dia.

Imron menambahkan, dia bekerja sebagai polisi cepek di depan Pom Bensin dekat Waduk Bunder sejak 2014 dan memiliki 5 anak buah termasuk Rahman.

“Saya sudah 10 tahun bekerja sebagai polisi cepek, sehari bekerja mendapatkan Rp250 ribu. Saya tidak menyesal karena mempertahankan pekerjaan saya,” ungkap Imron.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kebomas Ipda Arif Dwi Kurnia menyampaikan satu terduga pelaku Imron Rosidi sudah diamankan di lokasi tanpa perlawanan, sementara untuk terduga pelaku Rahman masih menjalani perawatan medis di RSUD Ibnu Sina.

“Rahman mengalami luka di bagian tangan sebelah kanan dan dijaga petugas kami di Rumah Sakit. Kami juga sudah mengamankan satu buah senjata tajam (Sajam) celurit milik Imron Rosidi dan satu buah besi cor milik Rahman,” ujarnya.

Namun keterangan Imron tersebut masih sepihak, polisi maupun media belum bisa mewawancarai Rahman karena masih dirawat di Rumah Sakit. (qom)

Pos terkait