Pada Maret 2020, CNN Indonesia pernah mewawancarai korban dugaan pelecehan yang dilakukan Mas Bechi. Wawancara itu ditayangkan pada Maret 2020.
“..Karena sudah sekian lama ternyata masih berkepanjangan masalah ini. Kejadian terus terulang. Saya merasa miris, merasa miris. Sekolah yang selama ini diidam-idamkan, niat mencari ilmu dari jauh datang, ternyata sampai di sana diperlakukan seperti itu. Dan kejadian ini masih terus terulang.”
“Saya ada rasa nggak terima, ya Allah beri jalan ya Allah. Terus di tahun 2018 ada yang melapor. Saya juga sudah diperiksa. Saya bersedia menjadi saksi. Sudah diperiksa, sudah berjalan. Ternyata gagal. Tidak berhasil. Saya tidak putus doa.”
“Kemudian ada yang menguatkan saya. Kalau ini harus ditindaklanjuti. Tidak ada yang berani, tidak ada yang berani melangkah, tidak akan berhenti masalah ini. Akhirnya saya menguatkan, ya Allah tolong hamba. Saya memutuskan untuk mengambil jalur hukum ini. Kalau tidak seperti ini, nggak akan selesai. Saya beranikan diri. Saya yakin Allah pasti menolong.”
“Di kegiatan itu memakai ilmu metafakta, mereka mengistilahkannya. Metafakta itu katanya tidak bisa dijelaskan menggunakan akal, jadi saya harus melepas pakaian. Dan, melepas pakaian itu kan tidak bisa dilogika, di luar nalar. Saya nggak mau, saya tetap jawab saya tidak mau. Tapi dia memaksa. Masih menggunakan alasan yang sama, kalau kamu tidak mau berarti kamu masih menggunakan akal, kamu belum menjiwai itu metafakta.”
“Dia mengatakan mau menetralkan saya, caranya dengan melepaskan seluruh pakaian saya. Saya tetap jawab saya tidak mau. Saya tidak paham apa yang dimaksud. Saya tidak paham juga maksudnya metafakta itu bagaimana, intinya saya tidak bisa. Dengan akal saya harus menjiwai itu. Sampai dia menunggu lama sekali. Lama dia menunggu, saya tetap tidak berkenan. Dia menyuruh saya lagi dengan alasan yang sama, alasan yang sama.”
“Di situ saya merasa tertekan, saya merasa ngawang. Saya merasa ngawang. Hidup nggak hidup, mati nggak mati. Saya benar-benar ngawang. Ibaratnya itu itik kehilangan induk. Saya nggak tahu harus bagaimana, saya nggak bisa ngapa-ngapain, di situ nggak ada orang sama sekali. Ngawang rasanya. Yang saya rasakan ngawang, benar-benar melayang.”
Korban membernaikan diri melaporkan pada penegak hukum, baca halaman berikutnya..