Orang Tak Dikenal Tembak Juragan Rongsok Mengenai Dada dan Leher

Lokasi Penembakan Juragan Rongsok di Gresik
Lokasi Penembakan Juragan Rongsok di Gresik

LINTASJATIM.com, GresikSeorang juragan rongsokan di Desa Tenggulunan RT 19, RW 7 Candi Sidoarjo, tepatnya di bawah jembatan fly over barat Pasar Larangan. Penembakan yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu menimpa Sabar. Tembakan itu disebut mengenai dada korban.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menyatakan akibat dua kali tembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal juragan rongsokan bernama sabar mengalami dua luka di tubuhnya. Dari salah satu luka di tubuh korban ini polisi mengamankan proyektil untuk diuji balistik.

Bacaan Lainnya

“Akibat peristiwa itu korban mengalami luka di leher sebelah kiri tembus leher sebelah kanan. Kemudian di lengan kiri tembus ke dada sebelah kiri,” ujar Kusumo, Selasa (28/6/2022).

Kusumo menyatakan begitu dibawa ke RSUD Sidoarjo oleh kerabat dan tetangganya menggunakan mobil pribadi, terhadap korban sudah dilakukan tindakan medis. Yakni tindakan operasi terhadap luka yang dialami.

“Setelah dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya, termasuk oleh istrinya, tadi malam korban sudah menjalani operasi di RSUD Sidoarjo,” katanya.

Sayangnya, meski sudah dilakukan tindakan operasi terhadap luka yang dialami kondisi Sabar dinyatakan masih belum stabil, cenderung kritis, dan masih memerlukan alat bantu pernapasan.

“Kondisi korban masih kritis. Masih harus pakai alat bantu pernapasan. Ya, jadi kondisinya belum stabil dan belum bisa diajak berkomunikasi,” kata Kusumo.

Meski demikian, Kapolresta mengatakan polisi akan tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku penembakan ini termasuk apa motif penembakan terhadap korban.

“Kami tetap berupaya dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi. Tidak perlu menunggu korban sadar,” ujarnya.

Korban yang diduga mengalami dua luka tembakan dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sidoarjo. Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan yang menyatakan korban masih menjalani observasi di IGD.

“Pasien hidup. Masih observasi di IGD,” ujar dr Atok kepada media

Pos terkait