Dihajar Senior, Santri Ponpes Mamba’ul Hikam Tanggulangin Sidoarjo Tewas

Ponpes Mamba’ul Hikam Tanggulangin Sidoarjo
Ponpes Mamba’ul Hikam Tanggulangin Sidoarjo

LINTASJATIM.com, Sidoarjo – MZA (15), salah satu santriwan di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam, Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo harus kehilangan nyawa setelah dihajar para seniornya.

Awalnya, pada Hari Minggu (10/10) lalu, remaja asal Jalan Dinoyo, Gang Buntu, Kota Surabaya ini diinterogasi oleh santri seniornya. Ia bersama empat santri yang lain dengan inisial FVR (15), ANM (14), KSA (15) dan RDW (15) dituduh mencuri uang milik santri lain. Hasilnya, keempat santri termasuk MZA mengakui telah mengambil uang dengan alasan untuk membeli rokok.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Tanggulagin AKP Masyhur Ade mengatakan, setelah mengetahui peristiwa itu, Gus Baron (36) selaku pengasuh ponpes tersebut bermaksud memanggil orang tua kelima santri tersebut. Namun terlambat.

Keempatnya lebih dulu dianiaya oleh beberapa santri senior bernama Abdilah dan teman-temannya. pada Hari Senin (11/10) malam.

“MZA menderita luka paling parah. Sedangkan empat santri lain hanya luka ringan,” bebernya, Rabu (13/10/2021) sore.

Oleh pengurus pondok, MZA lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo. Namun sayang, nyawa santri malang tersebut tidak tertolong.

Saat ini, beberapa santri pelaku penganiayaan yang juga masih remaja telah diperiksa polisi. Demikian juga dengan pengurus pondok pesantren tersebut.

“Kita hanya membantu memeriksa saksi. Yang menangani kasus ini adalah pihak Satreskrim,” imbuh Masyhur.

Sementara itu Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan belum menerima laporan tersebut. “Belum ada laporan masuk. Besok saja konfirmasi ke Kasatreskrim ya,” ucap mantan Wakapolresta Banyuwangi ini.

Pos terkait