LINTASJATIM.com, Kediri – Gadis 14 tahun, A, di Kediri tewas dibunuh kekasihnya sendiri, W. Pembunuhan dilakukan diduga karena pelaku takut dengan kehamilan korban.
“Berdasarkan penyelidikan awal anggota, pelaku ini mengakui bahwa ia memberikan sebuah jamu yang dicampur dengan racun ikan (potas). Dugaan awal karena pelaku ketakutan saat harus bertanggungjawab dengan kabar kehamilan korban, namun ini masih menunggu hasil visum medis untuk soal kehamilan korban,” ujar Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono kepada detikcom, Senin (27/9/2021).
Lukman mengatakan sebelumnya korban mengirim pesan kepada pelaku bahwa ia dalam kondisi hamil. Kemudian pelaku mengajak korban bertemu di sebuah lapangan di Kecamatan Gurah, Kediri.
Setelah bertemu, pelaku memberikan apa yang disebutnya sebagai jamu yang dikatakannya bisa membuat perut korban tidak terlihat besar. Korban percaya saja dengan yang dikatakan pelaku. Korban kemudian meminum jamu tersebut.
“Pelaku awalnya mendapat kabar bahwa kekasihnya hamil melalui telepon genggam. Sehingga pelaku berinisiatif mengajak ketemu dan memberikan jamu yang dapat membuat perut tidak besar. Ternyata jamu itu didicampur racun ikan (potas) hingga membuat korban meninggal dunia,” kata Lukman.
Lukman menambahkan hingga saat ini pelaku masih dimintai keterangan oleh penyidik. Pelaku didampingi oleh konselor serta pendamping anak, karena pelaku masih di bawah umur.
Sebelumnya, polisi menerima laporan warga soal temuan mayat seorang gadis pada Jumat (24/9) pukul 21.30 WIB, di lapangan belakang gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Dusun Bolorejo Desa Tiru Lor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Gadis berinisial A tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap.