LINTASJATIM.com, Jember – Aksi begal payudara terjadi di Desa Sidomukti, Mayang, Jember. Korban mencapai 3 orang dalam satu bulan terakhir.
Tindak asusila ini juga menimpa seorang guru sekolah dasar (SD) di Desa Sidomukti pada Sabtu (11/9/2021).
Guru perempuan itu mengaku menjadi korban begal payudara ketika hendak berangkat ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor seorang diri, sekitar pukul 07.30 WIB.
Kronologi pelecehan itu, bermula saat ia tiba di jalan raya desa dekat sekolah yang kebetulan jalan itu sepi karena berada di area ladang, dia dipepet oleh seorang laki-laki yang juga mengendarai sepeda motor.
Kemudian, laki-laki itu langsung memegang payudara guru tersebut, dan setelahnya langsung tancap gas kabur.
Kepala Desa Sidomukti, Sunardi Hadi mengatakan bahwa ia menerima laporan dari korban.
“Guru itu kemudian lapor ke saya karena mendapatkan tindakan tidak senonoh itu,” ujarnya, Minggu (12/9/2021).
Setelah diusut, ternyata ada dua orang lagi yang mendapatkan pelecehan yang sama ketika melintas di jalan desa di kawasan yang sepi pada malam hari.
“Rupanya ada orang lain yang juga mendapatkan perlakuan begitu,” imbuh Sunardi.
Mendengar penuturan dari warga desanya, Sunardi lantas berkoordinasi dengan pihak Polsek Mayang.
“Kami mengimbau warga untuk berhati-hati melintasi jalan sepi di desa tersebut, terutama malam hari. Bisa diantisipasi dengan boncengan,” ujar Sunardi.
Pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang.
“Kami mendapatkan sekilas ciri-ciri orang yang dicurigai sebagai pelaku begal payudara. Akan selalu kami koordinasikan dengan pihak kepolisian,” tandasnya.