Polisi Amankan 22 Orang yang Terlibat Jual Beli Jabatan Kades di Probolinggo, Termasuk Anggota DPR

LINTASJATIM.com, Probolinggo – Sebanyak 22 orang ditetapkan KPK sebagai tersangka suap jual-beli jabatan kepala desa atau kades di Kabupaten Probolinggo. Dari total seluruh tersangka, saat ini baru 5 orang yang resmi ditahan oleh KPK.

5 orang resmi ditahan KPK, yakni: Hasan Aminuddin (Anggota DPR RI) ditahan di Rutan KPK Kavling C1, Puput Tantriana Sari (Bupati Probolinggo) ditahan di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih, Doddy Kurniawan (Camat Krejengan) ditahan di Rutan Polres Jakarta Pusat, Muhammad Ridwan (Camat Paiton) ditahan di Rutan Polres Jakarta Selatan, SO ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur.

Sementara itu, 17 ASN yang terlibat kasus jual beli jabatan PJ Kades di wilayah Kabupaten Probolinggo diminta untuk mengikuti proses hukum lanjutan secara kooperatif.

Dari 17 orang itu, ada 12 ASN yang memberi suap untuk menjabat PJ Kades di wilayah Kecamatan Krejengan untuk menyerahkan diri.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pihak kepolisian Probolinggo akan siap membantu KPK jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Kami belum ada perintah dari pihak KPK dan siap membantu untuk mengamankan 12 tersangka, ini nunggu perintah,” tegasnya saat dikonfirmasi Tim Media, Selasa (31/8/2021).

Arsya membenarkan ada tambahan 22 tersangka KPK OTT Bupati Probolinggo soal kasus jual beli jabatan PJ Kades.

“Benar, ada penambahan tersangka OTT KPK. Saat ini, jadi 22 orang tersangka, ini menunggu perintah,” tambahnya.

Siapa sajakah tersangka suap jual beli jabatan kades di Kabupaten Probolinggo?
Berikut daftar tersangka :

Pemberi suap: