LINTASJATIM.com, Surabaya – Harga gabah jelang panen raya, mengalami kemerosotan. Hal ini menyebabkan banyak petani yang mengeluh. Hal ini disampaikan M. Sarmuji anggota Komisi XI DPR RI pada reses di Dapil Jawa Timur.
“Hal ini akan sangat mengkhawatirkan, jika pemerintah tidak segera melakukan intervensi”, ujar M. Sarmuji dalam siaran pers, Senin (8/3/2021).
Menanggapi hal tersebut, M. Sarmuji menghimbau kepada pemerintah agar mengambil langkah cepat untuk menstabilkan harga gabah.
“Untuk mempercepat penyerapan gabah dari petani dengan harga yang memungkinkan dan layak, bulog harus ambil peran”, ujarnya.
M. Sarmuji meminta agar peran Bulog harus dioptimalkan untuk menyangga harga gabah dan beras saat panen raya. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah seharusnya memperhatikan nilai tukar produk pertanian tetap terjaga.
Membahas rencana pemerintah dalam melakukan impor beras, M. Sarmuji yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jatim meminta agar impor dilakukan sesuai kebutuhan dan stok yang tersedia.
“Jika beras dalam negeri ternyata mencukupi, impor beras tidak perlu dilakukan”, tegas M. Sarmuji.
Pernyataan ini didasari data yang menyatakan adanya penambahan luas lahan sawah yang berdampak pada peningkatan produksi padi petani.
“Petani merupakan kelompok profesi yang selalu menerima keadaan. Kelompok ini harus diperhatikan oleh pemerintah, karena kurang mendapatkan ruang untuk menyuarakan kepentingannya”, pungkasnya.