KJUB Fokuskan Konsolidasi Zona Blambangan: Perkuat Akar Ekonomi Rakyat di Tapal Kuda

KJUB Fokuskan Konsolidasi Zona Blambangan.
KJUB Fokuskan Konsolidasi Zona Blambangan.

LINTASJATIM.com, Surabaya – Setelah sukses menggelar konsolidasi Zona Majapahit, Koperasi Jatim Unggul Bersama (KJUB) kini memfokuskan langkah strategisnya ke wilayah Zona Blambangan, yang meliputi Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi.

Zona yang dikenal sebagai kawasan Tapal Kuda ini dinilai memiliki potensi besar dalam pemberdayaan ekonomi lokal berbasis koperasi, khususnya dalam sektor UMKM, pertanian, dan kelautan.

Bacaan Lainnya

General Manager KJUB, Muksin Alatas, menyampaikan bahwa Zona Blambangan merupakan salah satu wilayah prioritas pengembangan karena karakter sosial dan ekonomi masyarakatnya sangat relevan dengan visi misi KJUB.

“Zona Blambangan ini adalah denyut nadi ekonomi rakyat di wilayah timur Jawa Timur. Di sinilah kita harus membangun koperasi yang kuat, jujur, dan memberdayakan. Kami ingin koperasi menjadi milik bersama yang bisa dirasakan manfaatnya oleh petani, nelayan, pelaku UMKM, dan seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa peran aktif para tokoh agama, pesantren, dan komunitas lokal menjadi kunci keberhasilan implementasi program-program koperasi.

“Kami tidak datang membawa proyek, tapi membawa ruh kebersamaan. Koperasi ini akan menjadi ruang perjuangan ekonomi umat berbasis nilai gotong royong dan transparansi,” imbuh Muksin.

Dalam waktu dekat, KJUB akan menggelar pertemuan koordinasi di setiap kabupaten dalam zona Blambangan untuk menyamakan arah gerak, termasuk pemetaan potensi daerah dan penataan struktur pengelola.

Salah satu pengurus wilayah, Baidawi, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat akar rumput dalam proses ini.

“Koperasi bukan milik elit, tapi milik rakyat. Di Bondowoso, Situbondo, Jember, hingga Banyuwangi, kita punya modal sosial yang besar. Ini yang akan kita hidupkan kembali melalui KJUB,” ujarnya.

KJUB menargetkan agar setiap kabupaten di Zona Blambangan memiliki struktur koperasi yang kokoh dan profesional, selaras dengan cita-cita Indonesia Emas 2045 dan misi ASTACITA Presiden Prabowo Subianto.

Upaya ini diharapkan menjadi pendorong percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis keadilan dan keberpihakan pada rakyat kecil.

Dengan komitmen bersama, Zona Blambangan diproyeksikan menjadi model koperasi unggul yang berbasis keislaman, kejujuran, dan keberdayaan—sekaligus mempertegas bahwa koperasi bukan hanya instrumen ekonomi, tetapi jalan pengabdian sosial dan pembangunan umat yang berkelanjutan.

Pos terkait